Voxpol Center Research and Consulting baru saja merilis hasil polling capres mereka, terhitung 22 Juni sampai 1 Juli 2021.
Survei yang mereka lakukan di 34 provinsi ini menempatkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden favorit pengganti Jokowi.
Pengumpulan data wawancara melalui telepon secara acak ini, dengan menanyakan calon presiden pilihan masyarakat dengan pilihan 19 nama calon.
Survei polling capres ini menggunakan data voxpol center dengan jumlah 32.000 nomor telepon yang mereka hubungi secara acak.
Margin of error dalam survei ini sebesar 2,83 persen, pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Ada 1.200 responden dengan perbandingan 50-50 untuk pria dan wanita.
Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago menyebut berdasarkan hasil survei belum ada calon yang memiliki elektabilitas jauh.
“Belum ada nama capres yang elektabilitasnya jauh dari calon lain, ini masih datar,” kata Pangi, Minggu (4/7/2021).
Pangi juga mengungkapkan, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi tertinggi sedikit diatas nama Prabowo Subianto.
“Ganjar memang menjadi terfavorit, tapi hanya unggul tipis dari Prabowo Subianto,” ungkapnya lagi.
Direktur Eksekutif Indo Baromoter, Muhammad Qodari mengatakan walau unggul survei atas Puan, namun Ganjar sulit untuk mendapat dukungan PDIP.
Qodari menilai Puan unggul dari sisi kedekatan sebagai putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Puan juga dekat dengan Ketua Bappilu PDIP, Bambang Wuryanto.
“Puan punya sisi strategis ketimbang Ganjar, ini bisa mempengaruhi Megawati dalam menentukan capres 2024,” ungkap Qodari beberapa waktu lalu.
Posisi Puan juga kuat seperti kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion, Dedu Kurnia Syah.
Menurutnya, PDIP lebih memilih soliditas parpol bukan tokoh, ini yang menguatkan posisi Puan.
“PDPI memang partai yang bergantung pada ketokohan, tapi untuk membangun soliditas partai, sehingga kemungkinan besar Puan yang dipilih,” sebut Dedu.
Baca juga: Akun Medsos Ketua Golkar Tampilkan Foto Vulgar
Dedu juga juga menyebut skema Puan-Ganjar bisa menjadi opsi jitu, karena itu bisa memberi keuntungan. bagi PDIP.
“Opsi Puan-Ganjar juga bisa menjadi salah opsi PIDP,” pungkasnya. (*/ath)
Tidak ada komentar