Polisi Tutup Kasus Kematian Mahasiswa Asal Manado Karena Fakta Ini

admin
25 Apr 2025 14:08
Berita 0 624
2 menit membaca

Polisi menutup kasus penyelidikan kematian Kenzha Walewangko, setelah dokter forensik beber penyebab kematian Mahasiswa UKI asal Manado ini.

Kepada media, dokter forensik Rumah Sakit Polri, Arfiani Ika Kusumawati mengatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan yang membuat Kenzha meninggal dunia.

“Korban dalam pengaruh alkohol yang sangat besar, jadi tidak bisa bangun secara seperti orang kalau tidak dalam kondisi pengaruh alkohol tinggi.”

“Jadi saya pikir meninggalnya karena mekanisme Kenzha susah bernapas pada saat posisi terjatuh,” kata Arfiani, Jumat (25/4/2025).

Luka terbuka pada bagian kepala Kenzha bukan penyebab utama kematiannya, kondisi ini lebih parah karena korban tak sadar lantaran pengaruh minuman keras.

Atas keterangan dokter ahli forensik tersebut, polisi menyatakan kasus ini tidak bisa naik ke tahap penyidikan.

“Tidak dapat naik penyelidikannya ke tahap penyidikan,” ujar Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Jumat (25/4/2025).

Dalam gelar perkara polisi, penyidik menyajikan hasil penyelidikan berupa keterangan dari saksi, keterangan para ahli dan hasil autopsi terhadap korban.

“Dengan alasan peristiwa tersebut bukan merupakan suatu tindak pidana. Dengan ini proses penyelidikan kami hentikan dan akan melengkapi administrasi penghentian penyelidikan,” kata Nicolas.

Dalam proses peyelidikan selama ini, polisi membeberkan beberapa temuan seperti, tidak adanya darah pada baut yang ada di lokasi kejadian.

Temuan lain yaitu polisi sulit menganalisa bercak darah pada pipa paralon karena mengalami kerusakan DNA.

“Barang bukti yang kami temukan sudah dilakukan pemeriksaan DNA dan hasilnya darah tak bisa kami analisa karena mengalami keruskan DNA,” pungkasnya.

Awal Mula Kasus Ini

Sebelumnya, pada Selasa (4/3/2025) lalu beredar kabar bahwa salah satu mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) bernama Kenzha Walewangko tewas karena dikeroyok.

Polisi lantas melakukan penyelidikan akan kasus kematian mahasiswa semester enam jurusan Fisipol tersebut.

Gubernur Asal Gerindra Mendapat Ancaman Pembunuhan

Terungkap Alasan Zuckerberg Membeli Instagram dan WhatsApp

Namun polisi sulit menemukan titik terang lantaran kejadian terjadi pada malam hari, dan tidak adanya CCTV pada lokasi tewasnya Kenzha.

Dari keterangan sekuriti kampus, korban menggoyangkan sendiri pagar hingga akhirnya jatuh ke dalam selokan. Penyebab luka-luka pada tubuh korban karena terjatuh ke selokan.

“Saksi menyatakan bahwa korban berdiri dan kedua tangannya memegang besi dan menggoyangnya. Akhirnya besinya itu lepas dan korban jatuh bersama-sama dengan besi ke dalam selokan, dan yang menolong korban adalah dua orang sekuriti yang mengangkat korban,” ungkap kepolisian.(ato)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *