Polisi Hentikan Pencarian Anggotanya Yang Hilang di Papua

admin
3 Mei 2025 15:00
Berita 0 715
2 menit membaca

Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat secara resmi hentikan proses pencarian Iptu Tomi Marbun, yang hilang sejak Desember 2024.

Penghentian pencarian mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni ini, bersamaan dengan berakhirnya Operasi Bravo Moskona 2025.

Berhentinya operasi pencairan ini membuat kecewa keluarga termasuk istri Tomi Marbun, Riah Tarigan.

Dalam konferensi pers di Polres Teluk Bintuni, Riah Tarigan mengaku kecewa dengan proses pencarian yang tidak ada hasilnya.

“Kami keluarga tentu kecewa karena pencarian suami saya tidak ada hasilnya.”

Tapi saya berterima kasih kepada tim gabungan yang sudah berusaha dengan tulus melakukan pencarian terhadap suami saya,” kata Diah.

Lanjutnya, pihak keluarga akan menindaklanjuti laporan ke Mabes Polri dan Komnas HAM RI.

“Kami keluarga juga sudah buat laporan kehilangan orang di Polda Papua Barat,” jelas Riah saat konferensi pers.

Sebelumnya, tim gabungan dari polisi, TNI Basarnas dan Pemerindah Daerah menggelar Operasi Bravo Moskona 2025 untuk mencari Iptu Tomi Marbun.

Operasi Alpha Bravo Moskona 2025 melibatkan 510 personel, termasuk 155 dari Mabes Polri, 191 dari Polda Papua Barat, serta 74 dari Polres Teluk Bintuni.

Bahkan dalam pencarian tersebut, 3 jenderal polisi juga ikut turun gunung membantu proses pencarian.

Mereka adalah Brigjen Gatot Mangkurat Putra Perkasa Jomantara dan Brigjen Auliansyah Lubis, serta Kapolda Papua Barat, Irjen Johnny Eddizon Isir.

Dalam proses pencarian, tim gabungan mengerahkan dua helikopter, Bell 412 dan Bell 429, untuk percepat prose pencarian pada area yang sulit.

Kapolda Papua Barat, Johnny Eddizon Isir mengatakan tim gabungan telah berusaha maksimal dalam pencarian keberadaan Iptu Tomi Marbun.

3 Jenderal Ikut Cari Polisi Hilang di Papua

Profil Irjen Pol Roycke Langie, Kapolda Sulut Yang Penjarakan Ketua Sinode GMIM

“Meski Iptu Tomi Marbun belum kami temukan, operasi besar pencarian kami tutup. Hasilnya akan kami pertanggungjawabkan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi III DPR RI,” tegasnya.

Diketahui, Iptu Tomi Marbun hilang pada 18 Desember 2024 lalu, saat bersama anggota polisi dan TNI melakukan kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Moskona, Teluk Bintuni, Papua Barat.

Saat kontak senjata berlangsung, Iptu Tomi Marbun jatuh dari perahu yang ia tumpangi, kemudian terbawa arus hingga kini belum ada kejelasan nasibnya.(ato)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *