Menurut Siwy, PKPI Sulut kecewa kepada Presiden dua periode ini dalam mengakomodir sejumlah tokoh.
Presiden Joko Widodo dan wakil Presiden Ma’ruf Amin memperkenalkan 12 wakil menteri Kabinet Indonesia Maju, Jumat (25/10/2019).
Dari 12 nama tersebut, ada yang berasal dari profesional dan yang berasal dari partai politik. Ada lima nama berasal dari partai politik.
Mereka adalah Wamenag Zainut Tauhid (PPP), Wamen PUPR John Wetipo (PDIP) dan Wamendag Jerry Sambuaga (Golkar). Ada juga Wamen Parekraf Angela Tanoesoedibjo (Perindo) dan Wamen ATR Surya Tjandra (PSI).
Namun, jika melihat secara seksama, ada tiga partai pendukung Jokowi-Amin dalam Pilpres lalu, yang tidak terakomodir.
Keputusan tersebut disambut rasa kecewa dari kader partai yang tidak terakomodir.
Wakil Sekretaris Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Sulut, Jelly Wensy Siwy ketika bersua dengan media ini juga merasakan hal sama.
Menurut Siwy, PKPI Sulut kecewa kepada Presiden dua periode ini dalam mengakomodir sejumlah tokoh.
Baca juga: Jerry Sambuaga, Gagal ke DPR Berlabuh di Kabinet
Menurutnya, sebagai pendukung pasangan Jokowi-Amin dalam Pilpres lalu, sudah seharusnya kader PKPI juga mendapat apresiasi dan kepercayaan yang sama.
“Bukan kami pamrih, namun kami juga sama-sama berjuang seperti beberapa partai yang kini menduduki pos menteri dan wakil menteri,” katanya.
Dia menambahkan, partai yang sudah mendapatkan jatah menteri harusnya memberikan kesempatan kepada partai lain untuk mengirimkan wakil terbaiknya untuk berkontribusi bagi pembangunan Indonesia.
Lanjut Siwy, dirinya bersama kader lain sudah mendapatkan arahan pimpinan pusat untuk bersabar. Dia yakin Jokowi-Amin merupakan pimpinan yang tidak lupa dengan perjuangan partainya.
“Mungkin ada kloter berikut yang akan mengakomodir tokoh berkualitas dari PKPI, juga Hanura dan PBB. Kami tentu ingin juga memberikan kontribusi pemikiran dan tindakan untuk pembangunan bangsa ini lima tahun ke depan,” jelasnya lagi.
Ditanya tokoh-tokoh yang berpeluang masuk ke dalam kabinet Indonesia Maju, Jelly Wensy Siwy menyerahkannya kepada Ketua umum.
“Itu ranah DPP, banyak tokoh intelek dan kapabel dari PKPI, termasuk ketum kami, pak Diaz Hendropriyono. Biar nanti itu menjadi koordinasi istana dengan Ketum,” tutupnya.
Penulis: Rika Alvira
Tidak ada komentar