Pedagang pasar buha juga meminta wakil rakyat, tak hanya mendengar saja, tapi bisa terimplementasikan dalam bentuk kebijakan.
Puluhan pedagang Pasar Tumiting yang direlokasi ke Pasar Buha, kembali menggelar demo di depan Kantor DPRD Manado.
Setelah menggelar orasi, utusan pendemo kemudian masuk kantor rakyat dan bertemu dengan Wakil Ketua DPRD, Adrey Laikun.
Kepada wakil rakyat, mereka mengutarakan semua unek-unek dan harapan mereka setelah tak berjualan lagi di Pasar Tuminting.
Kepada pedagang, Anggota DPRD dapil Tumiting, Bunaken, Bunaken Kepulauan ini menyebut akan segera melakukan pertemuan dengan Walikota Manado.
“Nanti saya akan coba membahas hal ini dengan Walikota untuk mencari jalan keluar,” ujar Laikun.
Sementara itu, Yurni Lakoro yang juga merupakan salah satu pedagang Pasar Tuminting, menyebut keadaan Pasar Rakyat Buha sangat tak layak.
“Pasar Buha itu jauh-jauh, sangat jauh dari layak,” ujar Lakoro.
Kemudian, lanjutnya kalau memang Pemerintah Kota Manado mau memindahkan pedagang, mereka juga meminta Pemkot membangun Pasar baru di Kecamatan Tuminting.
“Pasar Buha itu ada di Kecamatan Mapanget dan itu bagus, karena bisa menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Mapanget.”
“Kami minta juga supaya Pemkot juga bangun satu pasar untuk masyarakat Kecamatan Tumiting, dan ini untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Pedagang pasar buha juga meminta wakil rakyat, tak hanya mendengar saja, tapi bisa terimplementasikan dalam bentuk kebijakan.
“Kami mohon ketua dewan dan walikota untuk bisa mendengar aspirasi kami. Tolong ditindaklanjuti dalam bentuk kebijakan untuk kesejahteraan masyarakat,” jelas Lakoro.
Lanjutnya, data pedagang Tuminting yang pindah ke Pasar Buha berjumlah 187 orang.
“Ada 187 pedagang yang terdata, itu tidak termasuk pedagang musiman, yang datang dan jualan di emperan,” lanjutnya.
Menurut Lakoro, semua pedagang di Pasar Tumiting telah sepakat untuk pindah, tidak ada yang menolak.
“Kami sangat senang bisa pindah ke pasar baru, kami semua sudah sepakat untuk pindah dengan beberapa catatan,” ujarnya lagi.
Catatan yang mereka maksudkan adalah, tempatnya harus layak sesuai dengan janji pemerintah.
“Pemerintah berjanji sebelum relokasi Pasar Buha sudah terbangun infrastruktur pendukung, sehingga banyak pengunjung,” pungkasnya.
Sementara itu, wartawan newsantara.id melakukan penelusuran ke Pasar Buha, Senin (29/3/2021) pagi, Pasar yang terletak dekat TPA Sumompo terlihat ramai, walau tidak banyak pembeli.
Infrastruktur seperti jalan masuk dan penataan pasar memang belum begitu maksimal. Pasar juga belum ada pagar keliling seperti janji Pemkot saat sosialisasi lalu.
(*/ath)
Tidak ada komentar