Tumpukkan sampah pascabanjir yang belum juga diangkat. (foto. Ocha Sirenden)Dalam sepekan Kota Manado dilanda dua kali banjir bandang. Tak pelak, delapan Kecamatan terendam lumpur akibat banjir. Usai banjir surut, Manado bermasalah dengan sampah yang membludak dan menghiasi sebagian besar wilayah dalam Kota.
Baca: Bikin Malu, 5 Ton Sampah Berserakan di Pantai Bunaken
Itu berupa kayu, batang pohon dan sampah rumah tangga ini datang dari ribuan rumah yang terendam banjir.
Pantauan Newsantara.id, Rabu (27/1/2021) pagi, beberapa ruas jalan protokol maupun jalan-jalan lorong, penuh tumpukan kotoran yang belum juga terangkat oleh petugas.
Bahkan menurut penuturan warga, ada yang belum terangkat sejak banjir pertama pada dua pekan lalu.
“Sampah ini sudah satu dua minggu belum terangkat, ini merupakan kotoran akibat banjir pada tanggal 16 Januari lalu,” kata Farly, warga Karombasan.
Sampah juga menutupi sebagian badan jalan di Kelurahan Karame, Kecamatan Singkil I. Di sana, terlihat banyak tumpukan yang belum terangkat.
Menurut warga sekitar, tumpukan material ini berasal dari banjir yang terjadi, Jumat minggu lalu
“Ini kotoran dari hari Sabtu ketika daerah sini kembali banjir,” kata Lucky Mamoto warga Karame.
Di beberapa tempat terlihat anggota Polisi dan TNI bersama Satpol PP, turut membantu warga mengangkut kotoran yang berserakan.
Sementara itu, ketika wartawan media ini mengunjungi Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Sumompo, lokasi pembuangan terlihat tidak mampu lagi menampung.
Truk-truk pengangkut masih berjejeran antri menunggu giliran, untuk membuang limbah rumah tangga yang mereka angkut.
Petugas di TPA Sumompo juga terlihat sedang berupaya mengatur sehingga semuanya terbuang.
Salah satu supir mobil menyebut, angkutan yang dia angkut berasal dari Kecamatan Paal Dua.
“Ini dari Paal Dua, Sudah dari kemarin sore mobil saya di sini, tapi mungkin hari ini baru giliran saya,” kata sopir tersebut.
Sekadar informasi, selain sampah di Kota Manado yang belum terangkat, gelombang pasang yang terjadi Minggu (17/1/2021) juga membawa sampah dari dasar laut.
Pusat bisnis Kawasan Megamas tak luput dari tumpukan limbah rumah tangga yang berasal dari dalam laut.
Sampah warga Kota Manado juga memenuhi bibir pantai lokasi wisata Pulau Bunaken. Tumpukan di Pulau Bunaken sangat banyak yang berat perkiraannya mencapai 5 ton. ini merupakan kiriman dari warga Kota Manado.
(nid/ath)
Pos Terkait
Terbaru
Tidak ada komentar