Dugaan Pungli tersebut terjadi di Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Bitung, Senin (7/5/2018).
Dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) tersebut, personel Satuan Reskrim Polres Bitung menangkap satu orang. Oknum tersebut adalah ES alias Er (43) seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), warga Kelurahan Girian Indah Kecamatan Girian, Kota Bitung.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sulut, Kombes Pol Ibrahim Tompo kepada media membenarkan penangkapan oknum ASN tersebut.
Dijelaskan Tompo, oknum tersebut diduga melakukan tindak pidana korupsi berupa gratifikasi dan pemerasan. Hal ini menurutnya, diatur dalam Undang-undang RI No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Lebih lanjut Tompo mengungkapkan, penangkapan ini berawal dari laporan masyarakat tentang tindak tanduk oknum tersebut yang sering melakukan Pungutan Liar (Pungli) saat proses pembuatan Surat Persetujuan Berlayar (SPB).
“Benar saja, ketika dilakukan penggeledahan dalam laci meja kerjanya dan tas kerja milik tersangka, petugas menemukan barang bukti sejumlah uang tunai, pecahan rupiah dan dolar Amerika Serikat,” jelas Ibrahim Tompo.
Dari hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) tersebut total jumlah uang Rupiah yang diamankan sebanyak Rp.102.830.000 sedangkan mata uang asing berjumlah US$ 720.
Selain barang bukti uang, petugas kepolisian juga menemukan dokumen kapal sebagai persyaratan pengurusan Surat Persetujuan Berlayar (SPB).
Oknum ASN yang ditangkap dalam operasi tersebut ES sudah mengakui sejumlah uang tersebut merupakan pemberian atau ucapan terima kasih dari agen/perusahaan pelayaran.
Meski membantah melakukan pungutan liar, dia mengakui uang tersebut merupakan tanda jasa setelah penerbitan Surat Persetujuan Berlayar (SPB).
Tersangka dan sejumlah barang bukti yang disita seperti uang dan beberapa dokumen kapal kini diamankan di Mapolres Bitung untuk proses penyidikan. Tersangka diancam hukuman penjara dan denda ataas perbuatannya tersebut.
Diketahui, Pelabuhan Bitung merupakan pelabuhan utama paling utara di Indonesia. Pelabuhan Bitung disebut memiliki letak sangat strategis kerena menjadi pintu masuk Indonesia dari bibir samudera pasifik.
Penulis: Rizka Alvira
Tidak ada komentar