“Nasdem secara terbuka membuka lowongan calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024. Apakah anda yang partai Nasdem cari?” sebut Paloh.
Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mulai bergerak cepat menghadapi Pemilihan Presiden 2024.
Salah satu yang menjadi poin penting Partai besutan Surya Paloh ini adalah mencari Calon Presiden 2024.
Baca: Jilat Ludah Usung Koruptor, Nasdem Juru Kunci Pilgub
Tak memiliki kader yang mumpuni, Partai Nasdem tak putus asa. Mereka membidik Calon Presiden dari luar partai, tentu saja kader terbaik tanah air.
Partai Nasdem dalam dua Pemilihan Presiden 2014 dan 2019, selalu mendukung Joko Widodo.
Pilres 2024, Jokowi tak bisa lagi maju sebagai Presiden karena sudah menjabat selama dua periode.
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mengumumkan akan membuka kesempatan kepada seluruh rakyat Indonesia yang ingin maju pada Pilpres 2024.
“Nasdem secara terbuka membuka lowongan calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024. Apakah anda yang partai Nasdem cari?” sebut Paloh.
Secara resmi 7 Maret 2021, Partai yang berdiri sejak 2011 ini membuka lowongan calon presiden.
Menariknya proses perekrutan calon presiden lewat Partai Nasdem dilakukan melalui proses Konvensi Capres 2024.
“Tahun 2022, Partai Nasdem akan selenggarakan Konvensi Calon Presiden 2024, tulis akun Instagram @official_nasdem.
Konvensi Calon Presiden ini menurut Paloh, merupakan jadi wujud keterbukaan NasDem bagi seluruh anak bangsa untuk menjadi presiden, baik dari dalam maupun luar partai politik,” Kata Paloh.
Paloh juga menyebut dengan Konvensi Calon Presiden, Partai Nasdem punya peluang untuk bisa memiliki calon presiden yang memiliki kapasitas dan kualitas, untuk memimpin bangsa Indonesia.
Alasan Konvensi bagi Partai Nasdem adalah wujud modernisasi semua pemikiran dan pandangan politik yang beda, melalui mekanisme kontestasi yang mengedepankan prinsip transparansi.
Sementara Itu, dalam rencana DPR melakukan revisi Undang-Undang Pemilu, Partai Nasdem menyatakan untuk tidak ikut.
Ketua Umum Surya Paloh menyerukan kepada Fraksi Nasdem di DPR, untuk mengambil sikap tak melanjutkan pembahasan revisi UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu.
“Tugas Nasdem adalah sama dengan Presiden yaitu untuk kemajuan dan masa depang bangsa Indonesia yang lebih baik,” pungkas Surya Paloh.
(*/nid/ath)
Tidak ada komentar