Sejumlah nasabah calon penerima kredit pensiunan Bank Negera Indonesia (BNI) Wilayah Manado mengeluhkan proses pencairan yang dinilai lambat.
Kepada newsantara.id, salah seorang calon nasabah mengatakan sampai saat ini pengajuan kredit di bank tersebut belum juga cair.
’’Sudah hampir sebulan tidak ada konfirmasi dari pihak BNI terkait dengan kepastian kredit pensiunan yang diajukan,‘’ tegas sumber.
Sumber yang minta namanya tidak tercantum, berharap pihak BNI untuk memberikan kepastian soal pengajuan kredit tersebut.
‘’Harusnya soal verifikasi dan waktu tidak selama ini, karena sudah jelas kreditnya terpotong dari gaji pensiunan para pensiunan,“ tegasnya.
Dia mengatakan, pihak BNI harusnya memberikan kepastian dan konfirmasi kepada calon nasabah.
Baca: Penerima bantuan Keluhkan Potongan, Kacab BRI: Cuma Rp50 Ribu!
’’Jika ada penolakan sampaikan dan jika setuju sampaikan juga dengan waktu yang singkat jangan buat nasabah menggantung,’’ ungkapnya.
Dia menilai, terkait dengan hal ini bisa jadi ada sesuatu yang tidak normal dan jelas mengabaikan kepentingan nasabah.
Pihak Pimpinan Wilayah BNI Manado sampai saat ini belum berhasil mendapat Konfirmasinya.
Pada Desember 2018 lalu, jumlah pensiunan yang menyalurkan manfaat pensiun tumbuh sebesar 60 persen.
Angka ini meningkat bandingkan dengan tahun sebelumnya, termasuk bertumbuhnya kredit pensiun kepada peserta Taspen.
Jumlah kredit pensiun kepada peserta Taspen mencapai 94 persen pada periode yang sama.
Adanya peningkatan ini membuktikan bahwa BNI telah berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik.
’’Pelayanan terbaik khususnya bagi bagi calon pensiun maupun pensiunan, terutama peserta Taspen,’’ ujar Direktur Konsumer BNI Tambok P Setyawati lewat saran pers kepada media Rabu (16/1/2019) lalu.
Sebagai gambaran, hingga November tahun 2018 lalu produk BNI Fleksi bertumbuh sekitar 46 persen atau sekitar Rp6 triliun.
”Secara keseluruhan, BNI Fleksi telah mencakup kredit pensiun di dalamnya kredit pensiun perseroan bertumbuh 146 persen atau sekitar Rp1,7 triliun,’’ urainya.
Baca: Petrus Golose Jabat Kepala BNN
Secara kualitas, BNI Fleksi yang masuk dalam segmen kredit konsumer memiliki catatan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) di bawah 2 persen.
’’Ke depan, perseroan masih akan terus menjaga NPL pada kisaran tersebut,’’ tegasnya. (jws)
Tidak ada komentar