Dana yang keluar untuk melancong ke luar negeri sangat besar dan nilai tersebut tidak masuk ke Indonesia.
Setiap tahun Indonesia tercatat mengalami kerugian Rp150 Triliun Rupiah pada sektor pariwisata.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan hal ini karena kegemaran sebagian masyarakat indonesia melancong ke luar negeri.
Menurut dia, dana yang keluar untuk melancong ke luar negeri sangat besar dan nilai tersebut tidak masuk ke Indonesia.
“Kementerian berharap masyarakat Indonesia untuk eksis mengunjungi destinasi wisata di indonesia ketimbang di luar negeri,’’ ujar Uno saat mengunjungi KEK Likupang Sulawesi Utara, Jumat (5/3/2021)
Tambah dia, saat ini pembenahan dan optimalisasi destinasi wisata untuk mengurangi kebiasaan masyarakat melancong ke luar negeri.
Baca: Pulau-pulau Cantik di Likupang Mulai Dijual?
Dalam kunjungannya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang Uno menyampaikan adanya upaya pemerintah mengembangkan destinasi super prioritas.
’’Langkah ini bisa menarik wisatawan dalam negeri sehingga dana mereka tidak lari ke luar negeri tapi sebaliknya menjadi devisa negara,’’ imbuhnya
Uno menargetkan, dengan adanya optimalisasi sektor pariwisata, ke depan bisa mengantongi Rp 50 triliun dari 150 Triliun dana yang keluar dari sektor Pariwisata.
Kunjungan Sandiaga Uno di Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara untuk memastikan kesiapan kawasan tersebut sebagai salah satu destinasi super prioritas.
Sudah ada pertemuan antara Menparekraf dengan sedikitnya 50 lebih investor guna mendengar lebih jauh tentang pengembangan KEK Pariwisata Likupang.
Acara tersebut terkemas dalam ‘Gala Dinner Sulawesi Utara Investor Forum’ di salah satu hotel berbintang.
’’Pertemuan ini ke depan bisa berkorelasi pada adanya percepatan industri dan investasi pariwisata serta ekonomi kreatif khususnya Likupang,’’ ujar Sandiaga Uno.
Hadir pada pertemuan tersebut Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw. Tampak juga Legislator Adriana Dondokambey, Bupati Minut Joune Ganda, dan Wabup Kevin Lotulung.
Beberapa investor yang hadir antara lain Peter F. Gontha serta Hari S Sungkari pejabat di Kemenparekraf/Baparekraf.
Likupang sendiri sudah menjadi salah satu satu dari lima kawasan Destinasi Super Prioritas (DSP) untuk pengembangan Pariwisata di Indonesia.(jws).
Tidak ada komentar