Maxime Vachier-Lagrave Juara Catur Kilat 2021

Pecatur asal Prancis Grand Master (GM) Maxime Vachier-Lagrave menjadi juara dunia blitz chess/ catur kilat (3 menit) 2021 di Polandia, Jumat (30/12/2021).

Baca : Nodirbek Abdusattorov, Juara Dunia Catur Cepat 2021

Usai menuntaskan 21 babak, sebenarnya Maxime Vachier-Lagrave mempunyai poin sama dengan Jan-Krzysztof Duda dan Alireza Firouza, yakni 15 poin.

Namun, aturan FIDE yang sempat menjadi polemik, hanya mempertemukan Grand Maxime Vachier-Lagrave dan Jan-Krzysztof Duda di posisi dua teratas.

Keduanya harus bermain dalam babak tie-break. Maxime Vachier-Lagrave berhasil mengalahkan Jan-Krzysztof Duda di partai ketiga, setelah bermain remis di dua game pertama.

Maxime Vachier-Lagrave sukses menahbiskan dirinya sebagai yang terbaik dari 179 pecatur terbaik dunia yang ikut serta.

Naiknya Maxime Vachier-Lagrave ke posisi satu klasemen memang sangat luar biasa.

Pada hari pertama usai babak sepuluh, Maxime Vachier-Lagrave masih berada di peringkat 47 karena mengalami tiga kekalahan.

Namun pada hari kedua, Maxime Vachier-Lagrave menemukan sentuhan terbaiknya.

Bersama Daniel Dubov,  Vladislav Artemiev, dan Alireza Firouza, mereka melejit ke empat meja teratas.

Yang menegangkan ketika babak 21 atau terakhir, terjadi battle di empat meja teratas.

Saat itu, ada enam pecatur yang memiliki poin sama 14 hingga partai 20.

Mereka adalah Levon Aronian, Danil Dubov, Vladislav Artemiev, Jan-Krzysztof Duda, Maxime Vachier-Lagrave dan Alireza Forouza.

Pairing kemudian mempertemukan Aronian Vs Alireza, Artemiev Vs Duda, Maxime Vs Magnus Carlsen dan Dubov Vs Anish Giri.

Hasilnya, Maxime, Alireza dan Duda berhasil meraih kemenangan. Sedangkan Dubov bermain remis.

Asa Aronian, Artemiev dan Dubov akhirnya pupus. Padahal ketiganya juga bermain impresif di hari kedua.  

Pada turnamen kali ini, Juara dunia tak terbantahkan kategori catur klasik, Magnus Carlsen tak bisa berbuat banyak.

Dia harus finish di posisi 12 meski mengoleksi 13,5 poin. Magnus menderita 6 kekalahan dari 21 partai.

Sama halnya dengan Ian Neponiatchtchi. Padahal dalam 18 partai dia tak pernah menderita kekalahan.

 

Baca Juga:  Pemkot Manado Imbau Masyarakat Siaga Bencana

 

Barulah pada partai 19 dia kalah dari pecatur muda  GM Javokhir Sindarov.

Selanjutnya Nepo kalah lagi melawan Magnus Carlsen di partai 20. Nepo finish di peringkat 25.

Yang menjadi misteri adalah mundurnya dewa catur kilat, GM Hikaru Nakamura dari turnamen sejak babak 13 ketika melawan Daniel Dubov.

Padahal Hikaru belum pernah tersentuh kekalahan dalam 12 laganya.

Sementara itu, di kategori putri terjadi kejutan hebat. International Master (IM) asal Kazakhstan, Bibisara Assaubayeva menjadi juara usai 17 ronde.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Jalan Trans Sulawesi Tewaskan ASN Asal Kotamobagu

Dia memimpin sendirian dengan 14 poin, meninggalkan dua grandmaster Rusia yang menjadi saingannya yakni Alexandra Kosteniuk dan Valentina Gunina.

Bibisara Assaubayeva mencatatkan rekor sebagai pecatur wanita termuda yang menjadi juara dunia catur kilat. (Bang Kipot)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar