Massa mahasiswa masuk halaman kantor dan serbu kantor DPP Demokrat di Menteng, Jakarta Pusat.
Kantor Sekretariat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat kedatangan puluhan orang yang mengatasnamakan mahasiswa, Senin (15/3/2021) malam.
Massa mahasiswa yang datang langsung memaksa masuk halaman kantor, dengan cara menggoyang-goyangkan pagar kantor DPP Demokrat di Menteng, Jakarta Pusat.
Baca: Astaga, Rencana Kudeta AHY Sejak Tahun 2019
Kedatangan massa mahasiswa serbu kantor DPP Demokrat viral di media sosial, setelah diunggah akun YouTube ‘Semut Rang-rang.
Terlihat jelas dalam video berdurasi 5 menit 21 ini, petugas kemanan di Kantor tersebut tampak menghadang massa yang ingin masuk.
Namun kejadian ini tak berlangsung lama. Kepada media Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo, membenarkan peristiwa tersebut.
“Memang benar, jalan depan kantor tadi sempat kami tutup tapi tak lama, sekitar setengah jam,” ungkapnya.
“Kami minta penjelasan AHY yang mencatut nama Universitas Krisnadwipayana untuk mendapat dukungan,” kata salah seorang mahasiswa.
Sebelumnya, pada siang hari puluhan perwakilan mahasiswa menyampaikan orasi mereka, dan menemui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Saat itu, AHY menyebut ada sepuluh universitas yang melakukan orasi di depan Gedung DPP Partai Demokrat.
Sepuluh universitas itu adalah, Universitas Bung Karno, Universitas Mpu Tantular, Universitas Islam Jakarta, Universitas Ibnu Chaldun, Universitas Borobudur.
Kemudian lagi Universitas Krisnadwipayana, Universitas Islam As Syafiah, Universitas Bina Sarana Informatika, Universitas Kristen Indonesia, Universitas Jayabaya, serta Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia.
Sementara itu, orasi mahasiswa tersebut terkait dengan kisruh dalam tubuh Partai berlambang Merci ini.
Kisruh dalam tubuh Partai Demokrat berawal dari adanya Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara pada 5 Maret 2021 lalu.
Dalam KLB ini, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025.
Memalukannya lagi, kudeta Moeldoko terhadap AHY ini merupakan rencana yang telah terbentuk pada tahun 2019.
“Tahun 2019 saya dapat bocoran. Mohon maaf saya bocorkan diskusi dengan salah satu kawan di Kantor Staf Kepresidenan, ini saya sampaikan saja,” ujar Pengamat Politik Ujang Komaruddin.
Baca: Kamera Intai Pengendara Nakal, Catat Lokasinya
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini menyebut Moeldoko berencana maju dalam pilpres 2024.
(*/nid/ath)
Tidak ada komentar