Magnus Carlsen Pertahankan Gelar Juara Dunia Catur

Bang Kipot
11 Des 2021 15:32
Berita 0 263
3 menit membaca

Grand Master asal Norwegia, Magnus Carlsen berhasil mempertahankan gelar juara dunia catur 2021.

Kepastian ini, menyusul kemenangannya atas sang penantang yaitu GM asal Rusia, Ian Nepomniachtchi, di game ke 11, Sabtu (11/12/2021).

Baca : Duda-Kosteniuk Juara Piala Dunia Catur 2021

Dengan kemenangan di game ke 11, poin Magnus tak lagi bisa terkejar meski masih menyisakan tiga game lagi. Magnus unggul 7,5-3,5 dalam duel yang berlangsung di Uni Emirat Arab tersebut.

Secara keseluruhan, Ian Nepomniachtchi begitu mengecewakan para pecinta catur dunia. Sempat mengimbangi Magnus dalam lima game awal, Ian terlihat mulai gagal fokus pada game ke 6.

Dia membuat blunder fatal ketika berpeluang unggul saat pertandingan memasuki middle game menteri plus gajah melawan dua benteng plus kuda.

Magnus berhasil memenangkan pertandingan 136 langkah ketika mampu membawa pionnya aman untuk promosi dengan kawalan benteng, kuda dan raja.

Remis pada game ketujuh, Nepo kembali salah perhitungan dan membuat Magnus unggul tiga pion bebas dalam endgame menteri versus menteri di game 8. Magnus unggul dua poin.

Dalam game sembilan, Nepo kembali membuat blunder fatal, ketika membiarkan gajah putihnya terjebak, membuat Magnus unggul satu perwira. Magnus unggul tiga poin.

Game sepuluh, Ian yang sudah pasrah menggunakan Petrov Defense. Pertukaran sejumlah perwira yang begitu cepat membuat permainan kembali berakhir remis.

Dalam pertandingan game sebelas, Ian mencoba pembukaan baru. Dia menggunakan Italian Game. Sayang, Magnus sudah siap dengan pembukaan apapun dan berhasil meredamnya.

Pada akhir pertandingan, Magnus berhasil mempromosikan pion menjadi menteri usai melakukan pengorbanan benteng. Kemenangan tersebut akhirnya menahbiskan Magnus sebagai juara dunia 2021.

Nepo kembali gagal menaikkan hegemoni Rusia untuk kembali menguasai juara dunia catur. Padahal, Rusia selalu melahirkan juara dunia legendaris.

Sebut saja Garry Kasparov, Anatoly Karpov, Mikhail Botvinik dan Vasily Smyslov.

Terakhir, juara dunia asal Rusia adalah Vladimir Kramnik tahun 2006. Kramnik kemudian terjungkal oleh Vishi Anand dari India.

Tahun 2013, Anand harus merelakan gelar juara dunia kepada anak ajaib asal Norwegia, Magnus Carlsen. Total Magnus sudah mempertahankan gelarnya sebanyak empat kali.

Tahun 2014, Dia mempertahankan gelar dari Anand yang coba merebutnya kembali.

Pada tahun 2016, Magnus kembali menang melawan Sergei Karjakin asal Rusia.

Sementara itu, pada tahun 2018, pecatur nomor dua dunia asal USA Fabio Caruana kembali tak bisa merebut gelar Carlsen, meski sempat bermain remis sebanyak dua belas game.

Terakhir, Nepo yang unggul pertemuan dalam game klasik terhadap Carlsen, ternyata tak bisa berbuat banyak.

Faktor eks terlalu banyak menjadi sorotan. Ian terlihat terlalu sering meninggalkan kursinya dan kurang dalam menganalisa langkahnya.

Bahkan, blunder fatalnya dalam empat game membuat sejumlah pengamat catur geleng-geleng kepala.

Adapun dengan kemenangan ini, Magnus Carlsen mengukuhkan dirinya sebagai “Undisputed World Champion/ Juara Dunia tak Terbantahkan” untuk kali kelima.

Kedepannya, satu nama mungkin bisa menjadi lawan sepadan bagi Carlsen untuk perebutan gelar berikut. Nama Alireza Firouza asal Iran yang kini berkebangsaan Perancis, mulai jadi pembicaraan.

Tahun 2021 ini dia berhasil mengkudeta posisi Ding Liren dan Fabio Caruana sebagai pecatur nomor dua dunia.

Yang mengagumkan, usianya baru menginjak 18 tahun. Dia sudah berhasil mengamankan posisinya dalam turnamen kandidat sebagai langkah awal untuk menantang Carlsen.

Jangan lupakan juga pemain pragmatis Anish Giri, pemain berdarah Filipina, Wesley So serta Juara Piala Dunia Catur 2021, Jan Duda asal Polandia.

Ketiganya kerap membuat Magnus kerepotan dalam sejumlah pertemuan. (BangKipot).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *