Pihak kepolisian yang mendapat laporan tersebut langsung segera bergerak ke lokasi dan menutup akses jalan tersebut. Lokasi langsung disterilkan dari masyarakat yang terlihat takut namun penasaran tersebut.
Koper mencurigakan berwarna hitam tersebut diletakkan di ujung jalan Pierre Tendean yang mengarah Jalan Wolter Monginsidi atau tepatnya di persimpangan kompleks Corner Manado.
TimPenjinak Bahan Peledak (Jihandak) Gegana Polda Sulut yang datang ke lokasi langsung mengamankan koper tersebut. Usai diperiksa ternyata isi koper tersebut bukan sebuah bom.
Koper tersebut berisi pakaian dan alat kosmetik yang diduga milik turis yang ketinggalan.
Kapolresta Manado F. X. Surya Kumara mengatakan, pihak kepolisian akan terus mendalami motif terkait penemuan koper mencurigakan tersebut.
Kumara mengingatkan, jika masyarakat melihat hal-hal mencurigakan untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian.
Sementara itu, terkait aksi terorisme beruntun yang terjadi di Indonesia, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengeluarkan Surat Edaran untuk pencegahan teror bom di Sulut.
Surat edaran dengan nomor 300/2827/Sekr.Ro.Pemhumas tersebut sudah ditandatangani Wakil Gubernur Steven Kandouw, yang ditujukan kepada semua kepala daerah Bupati/ Walikota untuk siaga terhadap ancaman teror bom.
Kepada media, Wagub Kandouw meminta kepada Bupati dan Walikota senantiasa berkoordinasi dengan aparat keamanan di daerah masing-masing.
“Mulailah Perketat pengawasan serta penjagaan di tempat-tempat umum, perkantoran /fasilitas pemerintah dan juga di pusat keramaian yang sesuai dengan Standar Operasional Prosedur,” pintanya.
Selain itu, Wagub juga meminta pengawasan terhadap masyarakat yang menggunakan media sosial untuk bisa memposting hal-hal yang positif dan jangan memposting sesuatu yang dapat mengancam kerukunan apalagi paham radikalisme.
Penjagaan ketat juga terlihat di area bandara Sam Ratulangi Manado. Setiap mobil yang masuk ke lokasi bandara harus melewati petugas yang berjaga begitu pun penumpang yang baru turun dari pesawat juga dipantau gerak geriknya melalui kamerra CCTV yang terpasang di area terminal bandara.
GM PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi, Minggus Gandeguai mengatakan bahwa langkah pencegahan ini dilakukan karena bandara adalah salah satu pintu masuk paling strategis bagi siapa saja tak terkecuali teroris.
“Sebagai langkah pencegahan, kami berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk terus melakukan pemantauan dan patroli gabungan di area bandara,” tegas putra asal Papua ini.
Penulis : Habel Sirenden
Tidak ada komentar