Meski harus melayani para pelanggan, para pengemudi aplikasi online dari berbagai komunitas ini meluangkan waktu untuk meringankan beban yang dialami para korban.
Baca : Pemesan Gofood Misterius Berhasil Ditangkap Polisi
Para komunitas gojek tersebut terlihat berkumpul di jalan Sam Ratulangi 21, Tanjung Batu, Manado. Diketahui musibah kebakaran tersebut terjadi, Senin (18/12/2017) lalu.
Bantuan yang diberikan terdiri uang cash, bahan-bahan pokok, dan pakaian. Sejumlah barang sumbangan tersebut dikumpulkan para anggota komunitas Gojek tersebut selama dua hari.
“Kegiatan yang kami lakukan merupakan salah satu bentuk kepedulian kami terhadap rekan satu profesi dan keluarga yang tertimpa bencana,” ucap John, salah satu pengurus komunitas usai penyerahan bantuan tersebut.
Selain memberikan bantuan barang, ratusan mitra Gojek yang menyalurkan bantuan tersebut, turut memberikan semangat kepada korban musibah kebakaran.
“Mungkin secara nilai ini belum seberapa, namun kami ingin berbagi dengan mereka yang lagi terkena kesusahan. Semoga bantuan seperti ini bisa memberikan manfaat dan meringankan beban para korban,” tambah Erix Borang, pengurus komunitas Gojek.
Baca: Kantor Gojek Manado Ditutup
Terlihat di lokasi, hadir beberapa Komunitas Gojek, yakni Gojek Manado Lovers (GML), Sahabat Gojek Manado (SGM), Mangga Dua Tim dan Gojek Bethesda Manado (GBM) dan beberapa komunitas lain.
Komunitas gojek Manado bukan kali ini memberikan bantuan sosial kepada mereka yang terkena bantuan. Mereka sangat aktif jika melihat ada mitra Gojek yang sakit atau ditimpa kedukaaan. Mereka juga pernah membantu para korban banjir dan longsor.
Pada bulan November lalu, para komunitas Gojek memberikan bantuan kepada sopir mikro yang istrinya terkena kanker. Padahal waktu itu perselisihan para sopir mikro dan dan angkutan online sedang menghangat. Aksi simpatik itu menuai pujian dari mayoritas masyarakat Kota Manado.
Baca: Sopir Angkot Demo Tolak Angkutan Online
“Sangat mengharukan ketika melihat momen seperti ini. Lebih baik begitu saling bantu dalam kemanusiaan. Jangan lagi saling memusuhi. Tuhan sudah mengatur rezeki setiap manusia, Torang samua basudara,” kata Jelly Siwy, warga Teling.
Penulis: Rizka Alvira.
Tidak ada komentar