Komisi V DPR RI tersebut dipimpin Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis. Tampak juga beberapa anggota komisi V seperti Bambang Haryo Soekartono, Yoseph Umar Hadi, Sigit Sosiantomo dan Nur Yasin.
Dalam kesempatan itu, para legislator itu tampak serius melihat lokasi yang menewaskan dua orang, Selasa (17/4/2018). Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis kepada media mengaku prihatin atas terjadinya musibah itu.
“Kami turut berbelasungkawa atas kecelakan kerja tersebut,” katanya.
Dia juga meminta dengan tegas PT. Wijaya Karya (Wika) sebagai pelaksana memperhatikan keselamatan kerja seluruh tenaga kerjanya.
“Dalam peraturan keselamatan kerja, tenaga kerja dilarang berada di bagian bawah jika sedang berlangsung pekerjaan pengecoran di bagian atas box overpass,” katanya.
Dia juga menjelaskan, pihaknya kini masih menunggu hasil investigasi yang dilakukan kepolisian dan komite keselamatan konstruksi. Francis juga berharap, kejadian serupa tak lagi terulang di semua proyek yang ada di indonesia.
Kepala Teknik proyek tol Manado-Bitung PT Wika, Fajar W menerangkan pihaknya sudah menyerahkan semua sampel yang dibutuhkan tim penyelidik.
Rombongan Komisi V DPR RI bersama perwakilan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi juga sempat bertatap muka dengan masyarakat Tesa Treman Minahasa Utara.
Dalam pertemuan itu DPR RI memberikan Bumdes senilai Rp. 50 juta yang diterima langsung Hukum Tua Desa Treman, Bernadus Dumanauw.
Diketahui, jembatan penghubung (overpass) di proyek jalan tol Manado-Bitung Sulawesi Utara ambruk, Selasa (17/4/2018) sekitar pukul 14.00 Wita.
Lokasi berada tepat berada di Desa Tumaluntung Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara. Kecelakaan tersebut merenggut nyawa dua orang pekerja yakni Sugeng Pranoto (36) asal Blitar dan Deddy Ruhyadi (53) warga Bandung
Baca juga: Ini Penyebab Overpass Tol Manado-Bitung Ambruk
Baca juga: Tol Manado-Bitung Ambruk, Korban Tertimbun Material
Baca juga: Korban Tol Ambruk Sugeng Pranoto Ditemukan Meninggal
Baca juga: Korban Dedi Ruhyadi Ditemukan Meninggal, Proyek Dihentikan
Dari penyelidikan awal, penyebab ambruknya Jembatan penghubung (overpass) tol Manao-Bitung ditemukan hal mengejutkan. Ternyata tiang penyangga atau scaffolding yang digunakan untuk menyanggah proses pengecoran sudah karatan.
Penulis: Efge Tangkudung
Tidak ada komentar