Klarifikasi Lengkap Indomaret, Menanggapi Tudingan Penimbunan Masker

Bang Kipot
7 Mar 2020 09:19
Berita 0 418
2 menit membaca

Berita Manadopedia.com tentang dugaan penarikan masker dan hand sanitizer di gerai Indomaret yang berjudul Astaga, Indomaret Tarik Penjualan Masker Demi Untung Berlipat? mendapat perhatian besar.

Banyak pihak geram dan menyayangkan jika hal itu benar terjadi. Berita ini sendiri diangkat berawal dari curhatan seorang emak-emak di media sosial.

Baca: Gua Jepang Kiawa yang Tinggal Kenangan

Dalam curhatan itu, dia menyebut sempat mendapat cairan pembersih tangan (hand sanitizer) di sebuah gerai Indomaret. Namun, saat hendak melakukan pembayaran di kasir, barang tersebut tak lagi dijual.

Alasan kasir, barang tersebut sudah tidak masuk dalam sistem. Kasir juga mengiyakan jika masker ditarik dari penjualan karena instruksi manajemen.

MENANGGAPI pemberitaan tersebut, Pihak Indomaret pusat langsung bergerak cepat. Mereka langsung menurunkan tim menyelidiki hal tersebut. Pihaknya merasa tak pernah mengeluarkan instruksi menarik hand sanitizer dan masker dari pasaran.

Redaksi manadopedia menerima klarifikasi lengkap dari pihak Indomaret pusat. Public Relations PT Indomarco Prismatama, Anna Nenny Kristyawati menjelaskan secara gamblang.

Penyampaian ini juga diketahui Marketing Director PT Indomarco Prismatama Wiwiek Yusuf dan Marcomm Executive Director PT Indomarco Prismatama, Gondo Sudjoni NH.

Anna mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan unggahan media sosial yang menjadi awal pemberitaan ini.

“Yang bersangkutan sudah menyatakan kekeliruan bukan berkunjung di Indomaret tapi gerai yang lain. Hal itu merupakan tindakan yang dilakukan dengan tidak hati-hati dan patut disesalkan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Anna menjelaskan, melihat berita tersebut pihaknya langsung melakukan pengecekan CCTV ke seluruh gerainya di wilayah Tuminting.

“Hasilnya, pengunggah curhatan di media sosial tersebut, tidak terbukti berbelanja di Indomaret pada Selasa 3 Maret 2020. Kami sudah bertemu dengan yang bersangkutan di Indomaret Santiago. Dia sudah mengakui salah mengidentifikasi minimarket yang dikunjungi. Dia juga telah meminta maaf atas kekeliruannya,” jelasnya.

Anna berharap, kejadian ini tidak lagi terulang dan menyebabkan keresahan, terlebih saat ini masyarakat sedang panik dalam menghadapi penyebaran virus corona.

“Semua pihak perlu menahan diri, secara cermat dan bersikap bijaksana dalam mengunggah pesan di media sosial,” harapnya.

Penulis: Efge Tangkudung

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *