Kisah Karpov – Kasparov, Seteru Jadi Sahabat

F. G. Tangkudung
10 Mar 2023 11:30
Sport 0 334
4 menit membaca

Kisah Karpov – Kasparov penuh drama, banyak menggambarkan kisah di belakang layar, yang luput dari pantauan khalayak. Hubungan  dua legenda hidup catur, Anatoly Karpov dan Garry Kasparov banyak mengajarkan tentang ambisi, rivalitas, dan kerendahan hati.

Tahun 1980, Garry Kasparov seorang pemuda berusia 17 tahun masuk ke dalam tim Olimpiade catur Uni Soviet yang akan berangkat ke Valletta, Malta.

Dia bergabung bersama dua juara dunia, Mikhail Tal dan Anatoly Karpov. Anggota tim lainnya adalah Lev Polugaevsky, Efim Geller dan Yuri Balashov.

Hasilnya, Uni Soviet tak terbendung menjadi juara Olimpiade catur ke 24, mengangkangi Hongaria dan Yugislavia di tempat kedua dan ketiga. Banyak pihak mulai mempediksi, Kasparov muda adalah penerus Karpov menjadi juara dunia catur.

Benar saja, tahun 1983 Kasparov memenangkan tunamen kandidat temasuk mengalahkan Viktor Korchnoi di semifinal dan Vassily Smyslov pada babak final.

Jadilah Kasparov menjadi penantang sang senior, Anatoly Karpov pada perebutan gelar juara dunia tahun 1984. Kejuaraan ini kemudian menjadi kontroversial sekaligus ‘aib’ dalam sejarah catur.

Presiden FIDE, Florencio Campomanes menghentikan pertandingan usai partai ke 48. Alasannya, kedua pemain sudah kelelahan. Saat itu Karpov unggul 5-3 dengan 40 partai remis.

Dengan format first to 6 wins, berarti Karpov tinggal membutuhkan 1 kemenangan lagi untuk mempertahankan gelarnya.

Hal inilah menjadi momentum awal perseteruan keduanya. Masing-masing menuduh lawannya yang meminta agar pertandingan tidak berlanjut.

Pada duel ulangan keduanya yang terjadi setahun berikutnya 1985, Karpov harus rela mahkotanya berpindah pemilik. Bahkan dalam tiga kali rematch (1986, 1987 dan 1990), Karpov tetap kalah.

Kisah Karpov – Kasparov ternyata terus berlanjut dengan bumbu rivalitas dan politik.

Pada Februari 1992, Kasparov menominasikan Arkady Murashov menjadi Presiden Federasi Catur Rusia (RCF) pertama. Sedangkan Karpov mendukung Leonid Abalkin. Hasilnya, Murashov yang terpilih.

Imbasnya, pada Olimpiade Catur ke-30 tahun 1992 di Manila, Filipina, Karpov enggan bergabung dengan tim Uni Soviet. Tahun itu, Rusia tetap menjadi juara olimpiade dengan menurunkan Garry Kasparov, Alexander Khalifman, Sergey Dolmatov, Alexey Dreev, Vladimir Kramnik dan Alexey Vyzmanavin.

Kepemimpinan Murashov tak berlangsung lama, Setahun berikutnya Yevgeny Bebchuk, anak didik Karpov menjadi Presiden RCF. Namun sejak itu selama beberapa tahun, konflik dan dualisme di tubuh RFC makin meruncing. Muncul blok Karpov dan blok Kasparov.

Perseteruan Karpov-Kasparov meluas hingga melibatkan FIDE. Tahun 1993 Kasparov yang bersiap menghadapi penantang Nigel Short, keluar dari naungan FIDE dan mendirikan Professional Chess Association (PCA). Pertandingan keduanya tanpa melibatkan FIDE.

Itu artinya, gelar juara dunia FIDE menjadi tanpa pemilik. FIDE kemudian mengadakan pertandingan perebutan juara dunia antara juara dunia sebelumnya, Anatoly Karpov dengan finalis kandidat 1993 (yang kalah dari Nigel Short), Jan Timman.

Kasparov dan Karpov menang dalam pertandingan masing-masing. Jadilah keduanya juara dunia dalam waktu bersamaan.

Tahun 1994, Olimpiade catur ke 31 berlangsung di Rusia. Karpov ingin mengirimkan tim tandingan dengan memanggil Valery Salov, Alexander Khalifman dan Vladimir Epishin.

Sebelum pertandingan olimpiade, sepekan sebelumnya berlangsung pemilihan Presiden FIDE.

Kasparov memberikan dukungan kepada Florencio Campomanes untuk kembali menjadi Presiden FIDE, meski sebelumnya hubungan keduanya tidak akur.

Campomanes terpilih kembali menjadi Presiden di Kongres FIDE ke-65. Kekuatan Kasparov-Campomanes membuat kubu Karpov makin inferior.

Kasparov kini memiliki wewenang untuk menentukan tim pertama dan kedua.

Dia memanggil Vladimir Kramnik, Evgeny Bareev, Alexey Dreev, Sergei Tiviakov dan Peter Svidler untuk tim pertama bersamanya.

Sementara tim kedua, dia memilih pasukan muda, Alexander Morozevich, Vadim Zvjaginsev, Mikhail Ulibin, Sergei Rublevsky, Konstantin Sakaev dan Vasily Yemelin. Kasparov melarang Karpov dan tim bentukannya ikut Olimpiade.

Perseteruan Karpov-Kasparov terus berlanjut hingga keduanya kehilangan gelar juara dunianya. Karpov meletakkan gelarnya tahun 1998 karena marah kepada FIDE. Sementara Kasparov, kalah dari Vladimir Kramnik tahun 2000.

Tahun 2005, Kasparov mengundurkan diri dari catur dan mendirikan partai politik, yang konsisten menentang rezim Vladimir Putin. Pada tahun 2007, Polisi Rusia menangkap Kasparov dan menjebloskannya ke penjara selama beberapa hari.

Mendengar Kasparov tertangkap, Anatoly Karpov langsung mengunjungi Kasparov di penjara, namun polisi melarang mereka bertemu.

Karpov hanya bisa menitipkan majalah catur Chess Preview edisi 64 untuk Kasparov. Rupanya, hadiah majalah itu sangat berkesan bagi Kasparov.

Kasparov memuji kerendahan hati Karpov yang melupakan perseteruan lebih dari 20 tahun, ketika dirinya butuh dukungan dan simpati.

Tahun 2009, pertemuan Kasparov dan Karpov depan publik terjadi di Valencia, Spanyol. Keduanya memainkan 12 babak catur cepat, Hasilnya Kasparov menang lagi dengan skor 9-3.

Pada tahun 2010, Kasparov memberikan dukungan penuh untuk Karpov yang mencalonkan diri sebagai Presiden FIDE. Saat itu Karpov kalah dari Kirsan Ilyumzhinov.

Santer terdengar bumbu politik tingkat tinggi yang menghalangi Karpov menjadi Presiden FIDE.  Tahun 2014, Kasparov juga bernasib sama, mencalonkan diri sebagai Presiden FIDE, tapi kalah lagi dari Ilyumzhinov.

Kini, seberapa intens hubungan keduanya tak jelas lagi. Pandangan ideologi dan politik yang sangat bertolak belakang soal Rusia, membuat Karpov-Kasparov tak bisa lagi bertemu di depan publik.

Hikaru Nakamura, Pecatur Terkaya di Dunia

Alexey Sarana Juara Catur Eropa 2023

Kisah Karpov – Kasparov memang mengajarkan tentang ambisi, rivalitas, persahabatan dan kerendahan hati. (BangKipot).