Masyarakat Kamoro dan Amungme telah berkoodinasi dengan Pemkab Mimika, untuk menyediakan lahan 200 hektare sebagai ibukota Papua Tengah.
Tujuh daerah di wilayah Adat Meepago Papua Tengah, sepakat menjadikan Kabupaten Mimika sebagai Ibukota Provinsi.
Penetapan ini melalui Rakor Pemekaran Provinsi Papua Tengah, kepala-kepala daerah yang berada di Papua bagian tengah, Kamis (4/2/2021).
Baca: Warga AS yang Jadi Bupati di NTT, Punya 3 Gelar Doktor
Ketujuh daerah tersebut adalah, Kabupaten Paniai, Kabupaten Nabire, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak.
Kemudian, Kabupaten Deyai, Kabupaten Intan Jaya dan Kabupaten Dogiyai.
Kesepakatan ini sekaligus memuluskan rencana pemekaran provinsi baru, yang telah disetujui oleh Kementerian Dalam Negeri.
Bupati Mimika, Eltius Omaleng menyebut rakor ini merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya pada 2019 lalu.
“Ini kesepakatan yang tertunda sejak 2019 lalu. Kami tujuh kabupaten telah sepakat bahwa Timika ibukota Provinsi Papua Tengah,” ujar Omaleng.
Lanjutnya, urusan administrasi sudah siap dan akan diajukan ke Majelis Rakyat Papua (MRP) dan Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP).
“Administrasi sudah selesai dan tinggal masuk ke MRP dan DPRP, selanjutnya akan berlanjut ke Mendagri,” ujarnya lagi.
Omaleng menambahkan, masyarakat Kamoro dan Amungme telah berkoodinasi dengan Pemkab Mimika, untuk menyediakan lahan 200 hektare sebagai ibukota daerah pemekaran.
“Lahan seluas 200 hektare sudah kami siapkan untuk kedudukan ibukota Papua Tengah,” pungkasnya.
Pemekaran ini mendapatkan dukungan dari anggota Komisi II DPR, Viva Yoga Mauladi.
Menurutnya, pemekaran Papua sangat bagus untuk pengembangan daerah bagian Indonesia Timur.
“Ini sangat bagus untuk membangun ekonomi dan SDM yang ada di Papua,” kata dia beberapa waktu lalu.
Dukungan juga diberikan oleh Anggota DPD asal Papua Barat, Filep Wamafma. Dia meminta jangan ada diskriminasi terutama kepada masyarakat asli Papua.
“Papua itu NKRI. Jangan takut, karena pemekaran menjadi opsi dalam mencegah disintegrasi,” ujar Filep.
Penetapan Kota Timika sebagai ibukota merupakan kajian dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Selain Kabupaten Mimika, UGM juga mengkaji alternatif ibukota cadangan berada di Kabupaten Nabire.
Menteri Koordinator Bagian Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD mengatakan Provinsi Papua akan mekar menjadi lima daerah.
Tiga daerah yang akan mekar untuk mendampingi Papua dan Papua Barat adalah, Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua Barat Daya.
(*/ath)
Tidak ada komentar