Kehabisan Darah, Korban Penikaman tak Terselamatkan

F. G. Tangkudung
17 Jan 2018 17:18
Berita 0 366
2 menit membaca

Masih ingat kasus pembunuhan yang merenggut nyawa Reynaldo Deddy Sangeroki (29), akibat kehabisan banyak darah setelah ditikam, pekan lalu?

Kepolisian Resort Kota Manado akhirnya melakukan rekonstruksi tindakan pembunuhan yang diduga dilakukan tiga orang pelaku terhadap lelaki Reynaldo Deddy Sangeroki (29), Selasa (16/01) siang.

Kejadian yang menewaskan mantan fotografer tersebut, terjadi pada Kamis (11/01/2018)  dinihari di Kelurahan Mahakeret Timur Lingkungan II, Kecamatan Wenang, Kota Manado.

Dalam rekonstruksi tersebut dihadirkan tiga orang yang diduga merupakan pelaku utama yakni pelaku utama, DP alias Deo (16) serta dua rekannya SS alias Eping (30) dan RV alias Vijay (21).

Dari 30 adegan yang diulangi sesuai kronologis diketahui, kejadian bermula ketika korban yang yang kesehariannya bekerja sebagai tukang parkir di salah satu sekolah, mendatangi warung pelaku untuk berbelanja. Pelaku sempat bertanya kepada korban mengapa mencari dirinya.

Namun, korban tak menjawab dan memukulkan botol ke pundak pelaku. Kedua teman yang berada tak jauh dari situ kemudian menganiaya korban. Korban yang mendapat pukulan, jatuh tersungkur ke tanah.

Saat terjadi perkelahian, pelaku DP ternyata masuk ke dalam rumahnya untuk mengambil sebilah pisau. Tepat di adegan ke-22, pelaku DP menusukkan pisau ke bagian pantat dan kaki sebelah kiri korban. Melihat korban sudah tersungkur dengan darah bercucuran, ketiga pelaku langsung mengambil langkah seribu.

Korban yang mulai kehabisan banyak darah mengumpulkan tenaga untuk balik ke rumahnya. Saat berada dekat rumahnya, ayah korban mendapati anaknya sudah dalam keadaan mandi darah.

Saat itu sang ayah langsung coba melarikan korban ke rumah sakit. Namun saat itu kondisi korban yang makin kritis dan tidak sadarkan diri tak mampu lagi membonceng motor.

Ayah korban kemudian mencari mobil untuk melarikan anaknya ke rumah sakit tedekat yakni di RS Robert Monginsidi Teling.

Sempat mendapatkan perawatan medis dan bertahan selama beberapa jam, korban akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

Diduga korban sudah terlalu banyak kehilangan darah akibat tikaman pelaku mengenai pembuluh darah besar.

Kepala Kepolisian Resort Kota Manado, Kombes Pol FX. Surya Kumara lewat Kasubbag Humas, AKP Roly Sahelangi kepada media mengatakan, berkas para pelaku akan segera dilimpahkan ke pihak kejakasaan.

Penulis: Kayla Carissa

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *