Wagub Kandouw Ingatkan Bahaya Politik Uang

Bang Kipot
15 Jan 2018 13:04
Berita 0 409
2 menit membaca

Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) menggelar diskusi politik pada Jumat (12/01). Diskusi ini digelar dalam rangka mensosialisasikan bahaya akibat politik uang yang akan timbul dalam pilkada serentak yang digelar pada enam kabupaten di Sulawesi Utara.

Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw yang juga Ketua AIPI Sulut mengingatkan akan bahaya politik transaksional dimana tim pemenangan atau pasangan calon akan berupaya untuk memperoleh dukungan suara dengan cara-cara yang tidak sportif.

“Ada enam daerah yang laksanakan pilkada tahun ini, tensi politik jelang hari pencoblosan tentu meningkat. Sebagai keluarga AIPI politik adalah panglima kita. Sosialisasi tentang politik culture harus terus disosialisasikan sehingga banyak masyarakat akan memperoleh pengetahuan untuk tidak terjerumus dalam efek negatif politik,” kata  Kandouw.

Lanjut dia, politik uang menjadi salah satu “politik busuk” yang dipastikan akan terjadi di pilkada tahun ini. Panggung politik di Indonesia bahkan di Sulut tentunya tidak akan terhidar dari yang namanya poitik uang.

“Kita harus bisa senantiasa menjaga komitmen kita untuk tidak terjerumus dalam politik transaksional. Kita harus senantiasa menghindari politik uang. Menjadi seorang kepala daerah itu tak mudah, dan untuk mewujudkan itu maka politik uang adalah cara paling gampang untuk mendapat dukungan. Jangan jadikan politik uang pada setiap kegiatan pemilihan di berbagai elemen masyarakat,” ujarnya.

Ditambahkannya, sebagian orang sudah menjadikan transaksi uangsebagai kebiasaan. Lebih parah menurutnya, politik uang ini juga bisa menjalar hingga pemilihan terkecil termasuk dalam unsur keagamaan dan ranah pendidikan.

“Saya mengaharapkan pada pemilihan pilkada tahun ini, masyarakat harus memilih dengan cermat, lihatlah calon yang mempunyai komitmen membangun daerah, dan pililah sesuai dengan hati nurani tanpa ada paksaan dari pihak manapun dan jauhilah politik uang,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulut, Herwyn Malonda, Verifikasi faktual administrasi parpol yang dilakukan bawaslu sudah hampir rampung.

“Pemetaan kerawanan pilkada sudah dilakukan dan Sulut termasuk masuk dalam kategori sedang. Di kotamobagu dan Minahasa tingkat kerawanan pilakda cukup rendah karena adanya pertarungan head to head antar pasangan,” kata Malonda.

Lanjut Malonda, Sama halnya dengan di Pilkada Bolmong Utara dan Sangihe agak rawan karena disana akan bertatung Bupati definitif, Ketua DPRD dan mantan bupati yang disinyalir bisa membuat pilihan ASN menjadi goyah.

Penulis : Lala Nvidia

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *