Pecatur asal Belanda, Anish Giri akhirnya menghapus ‘kutukan’ dan berhasil meraih gelar juara catur Tata Steel di Belanda, Senin (30/1/2023) .
Giri sebelumnya lima kali menjadi runner up Tata Steel (2014, 2015, 2018, 2019, 2021). Hebatnya, dalam 128 pertandingan di Turnamen Tata Steel dia hanya kalah 7 kali sejak keikutsertaan tahun 2014. Sebuah pencapaian yang luar biasa.
Anish yang biasanya tampil text book, kali ini mulai memperagakan permainan taktikal ala Mikhail Tal. Permainan cantiknya begitu memesona ketika mengorbankan kuda dan benteng saat melawan Domaraju Gukesh di putaran dua.
Dalam turnamen Tata Steel 2023, Anish meraih gelar juara setelah mengalahkan Richard Rapport di putaran 13. Waktu bersamaan, pemimpin klasemen sedari awal, Nodirbek Abdusattorov terjungkal oleh kompatriot Giri, Jorden van Forest.
Sementara itu, Juara dunia, Magnus Carlsen harus menerima kenyataan kini hanya berada di peringkat tiga.
Tiga pecatur muda India kali ini belum bisa berbuat banyak. Mereka terbenam di dasar klasemen. Rameshbabu Praggnanandhaa berada di posisi 9 dengan 6 poin.
Bintang olimpiade catur 2022, Domaraju Gukesh ada di peringkat 12 dengan 5,5 poin. Sementara Arjun Erigaisi menjadi juru kunci dengan mengoleksi lima kekalahan dan tak pernah menang.
Giri berhasil menundukkan peringkat satu dan dua dunia, Magnus Carlsen dan Ding Liren.
Hasil ini membuat posisi Anish Giri di bulan Februari menyodok ke peringkat 5 dunia menggeser Hikaru Nakamura dan Wesley So. Hal sama berlaku buat pecatur muda asal Uzbekistan, Nodirbek Abdusattorov yang naik 12 peringkat ke posisi 18.
Sebaliknya, hasil di turnamen ini membuat Ding Liren kehilangan 23 poin dan turun ke posisi tiga di bawah Ian Nepomniachtchi.
Ding Liren dan Ian Nepo sendiri akan bertarung memperebutkan gelar juara dunia catur klasik yang kosong pada April mendatang.
Pada kategori challenger, pecatur muda Jerman Alexander Donchenko terlalu tangguh buat lawan-lawannya. Dia berhasil menjadi juara dengan meraih 10/13 poin.
Baca: MVL Juara Catur Kilat 2021
Mustafa Yilmaz dari Turki dan Javokhir Sindarov (Uzbekistan) menempati posisi dua dan tiga. Sementara itu, peraih grandmaster termuda sepanjang sejarah, Abimanyu Mishra harus terlempar ke posisi 11. (BangKipot)