Usai berhasil mengidentifikasi jenazah korban Lion Air JT-610, pihak Lion Air kemudian menyerahkannya kepada keluarga.
Setelah menyerahkan jenazah seorang korban bernama Jannatun Shintya Dewi, Manajemen Lion Air kembali menyerahkan tiga jenazah kepada keluarga.
Dari tiga jenazah yang diserahkan oleh Lion Air, salah satunya adalah Hizkia Saroinsong, korban asal Sulawesi Utara.
Ketiga jenazah tersebut diserahkan oleh tim DVI Polri kepada keluarga, di Rumah Sakit Polri, Jakarta. Penyerahan jenazah almarhum Hizkia Saroinsong, Monni dan Chandra Kirana, dilakukan melalui upacara.
Jenazah korban asal Sulut tersebut dibawa ke Kramat Jati, Jakarta Timur.
Manajemen Lion Air akan memberikan uang tunggu Rp5 juta dan Rp25 juta kepada keluarga. Selain itu, korban juga akan diberikan uang santunan meninggal dunia sebesar Rp1,25 miliar, sesuai dengan PM 77 Thn 2011.
Sementara itu, dilaporkan seorang penyelam meninggal dunia, saat proses pencarian badan pesawat Lior Air JT610.
Penyelam yang meninggal bernama Syahrul Anto. Jenazahnya kemudian dibawa dari Dermaga JICT 1 ke Rumah Sakit Umum (RSU) Koja Jakarta. Jenazah Syahrul Anto kemudian dibawa pihak keluarga ke rumah duka di Kota Surabaya.
Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum Syahrul Anto.
“Saya sampaikan berdukacita yang mendalam, atas meninggalnya penyelam kita. Semoga almarhum diterima Allah SWT. Dan keluarga diberikan ketabahan dan kesabaran,” kata Jokowi, Sabtu (3/11/2018).
Selain menyampaikan dukacita, Presiden Jokowi juga memberi apresiasi tinggi kepada 859 tim gabungan dan relawan, yang ikut membantu dalam evakuasi selama lima hari.
“Semoga tidak ada kejadian seperti ini lagi. Saya sampaikan kepada 859 petugas di lapangan, baik aparat serta relawan, semua mempunyai peran sama-sama dalam evakuasi pencarian Lion Air,” ujarnya di Jakarta.
Diketahui, Pesawat Lion Air JT-610 berjenis Boeing 737 MAX 8, rute Jakarta-Pangkal Pinang mengalami kecelakaan, Senin (29/10/2018).
Pesawat dengan tujuan Bandara Depati Amir Pangkal Pinang hilang kontak 13 menit usai lepas landas dari Bandara Soeta, Banten.
Sebelum hilang kontak, pilot pesawat sempat melapor ke menara kontrol untuk balik ke landasan karena masalah teknis yang dihadapi.
Pesawat harusnya tiba di tujuan kurang lebih 70 menit. Pesawat berangkat dari Bandara Soetta pukul 06.20 WIB.
Pencarian akan terus dilakukan hingga 7 x 24 jam sejak pesawat jatuh. Pesawat Lion Air JT 610 termasuk pesawat baru yang dimiliki Lion Air. Pesawat baru dioperasikan pada 15 Agustus 2018 lalu.
Penulis : Emmanuel Athlon