Tampak suasana di salah satu pasar. (foto: ist). Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulut terus melakukan pengawasan di sejumlah pasar jelang perayaan hari raya Natal Yesus Kristus dan pergantian tahun baru 2018.
Ketua Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulut sekaligus menjabat Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulawesi Utara, Edwin Silangen melalui Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Mokoginta menjelaskan, hal tersebut dilakukan guna menekan nilai inflasi yang terjadi di Sulawesi Utara.
Menurutnya, komitmen Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulut untuk menekan laju inflasi yang terjadi di Sulawesi Utara. Lanjut Mokoginta, hal tersebut bisa berjalan dengan baik jika terjalin sinergitas dari sejumlah pihak yang terkait.
“Program-program kerja antar instansi selalu harus saling bersinergi, agar selaras dan efektif. Sasaran kami adalah mencapai inflasi yang rendah dan stabil di Sulawesi Utara,” ujar Rudi Mokoginta.
Dijelaskannya lagi, sejauh ini pihak TPID bersama dengan sejumlah instansi terkait sudah beberapa kali turun ke sejumlah pasar untuk melakukan inspeksi mendadak.
“Pihak Pemprov Sulut bersama-sama dengan instansi terkait sudah melalukan sidak di Pasar Bersehati. Hal itu dilakukan untuk mengecek harga sejumlah bahan pokok serta mengetahui stok bahan kebutuhan pokok di pasar Bersehati,” katanya lagi.
Mokoginta menambahkan lagi, dari hasil sidak tersebut bisa disimpulkan harga sejumlah kebutuhan pokok dinyatakan cukup stabil di pasaran.
Dalam kegiatan inspeksi mendadak tersebut, turut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jenny Karouw, Kepala Biro Ekonomi & SDA Franky Manumpil, serta perwakilan Forkopimda dan instansi terkait lainnya.
Diketahui, masyarakat Sulawesi Utara tak lama lagi akan merayakan hari raya Natal Yesus Kristus dan pergantian tahun baru 2018. Sejumlah bahan pokok kini diburu untuk perayaan dua hari besar tersebut.
Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, mendekati hari H, harga sejumlah bahan pokok akan mengalami kenaikan berjenjang. Jika Pemerintah tak melakukan pengawasan intensif dan berkala, kenaikan harga signifikan akan meresahkan masyarakat, akibatnya akan terjadi pemborongan sejumlah bahan pokok dan terjadi kekosongan stok.
Penulis: Fathur Ridho
Pos Terkait
Terbaru
Tidak ada komentar