Ketua PHBI Kota Manado, Amir Liputo menyebut, penetapan lokasi Salat Id ditetapkan berdasarkan usulan tertulis dari masing-masing PHBI Kecamatan di Manado.
“Ini ditetapkan berdasarkan hasil rapat PHBI Kota Manado yang digelar pada 31 Mei 2019 lalu,” kata Liputo.
Liputo menambahkan, Salat Id akan dimulai serentak pada pukul 07.00 Wita. Untuk lokasi yang digelar di lapangan, petugas harus menyiapkan tenda dan peralatan lainnya, apabila turun hujan.
Ditambahkannya, setiap materi yang akan disampaikan oleh khatib, harus dibuat dalam bentuk buku dan diserahkan kepada pengurus PHBI.
“Materi yang disampaikan harus dilaporkan lebih dahulu ke PHBI. Materinya harus tentang ajakan untuk keutuhan bangsa. Tidak berisi politik praktis yang memecahbelah bangsa. Khatib juga harus mengajak Jemaah untuk mengerti keadaan bangsa saat ini, dan menjaga keutuhan NKRI,” pungkasnya.
Menariknya, dari 22 lokasi pelaksanaan Salat Ied di Kota Manado, Anggota DPD Sulut tepilih Djafar Alkatiri akan menjadi khatib pada Salat Id di halaman Makorem 131 Santiago Wenang.
Djafar Alkatiri memang dikenal sebagai tokoh Islam di Sulawesi Utara. Dia sering mengisi ceramah dan khotbah Jumat di beberapa kesempatan.
Diketahui, setelah melalui sidang isbat, pemerintah sudah mengumumkan Idul Fitri 1 Syawal 1440 H, jatuh pada Rabu 5 Juni 2019.
Berikut lokasi yang ditetapkan menjadi tempat Salat Id di Manado :
Penulis : Emmanuel Athlon
Tidak ada komentar