Belakangan terungkap, kalimat yang keluar dari mulut Arnautovic bernada rasisme untuk pemain dan penggemar Makedonia Utara.
Dua tim besar yang juga menjadi favorit juara, Inggris dan Belanda, berhasil mencatatkan kemenangan, dalam pertandingan perdana di Piala Eropa 2020, Senin (14/6/2021).
Keduanya dengan susah payah berhasil melewati hadangan dua kuda hitam dalam turnamen ini.
Baca: Eriksen Kolaps Denmark Tumbang, Lukaku Menggila
Inggris unggul dengan gol tunggal Raheem Sterling atas runner up piala dunia 2018, Kroasia, 1-0 di laga awal grup D. Gol Sterling tercipta di menit 57 memanfaatkan assist Kalvin Phillips.
Sementara Belanda asuhan Frank de Boer hampir saja tertahan imbang dari anak asuh Andriy Shevchenko, Ukraina di grup C.
Untung saja, tandukan Denzel Dumfries memanfaatkan umpan Nathan Ake, di akhir babak kedua menjadi pembeda.
Belanda sempat unggul dua gol lewat Georginio Wijnaldum (52) dan Wout Weghorst (58).
Namun, perlawanan Ukraina membuahkan gol di menit 75 lewat tendangan keras Andriy Yarmolenko usai mendapat sodoran Roman Yaremchuk.
Belanda yang mulai tertekan kembali harus kebobolan di menit 79 lewat gol Roman Yaremchuk memaksimalkan umpan Ruslan Malinovsky. Keadaan menjadi imbang.
Belanda tersentak dan kembali mengambil inisiatif serangan. Lewat permainan sabar dan memesona, Belanda berhasil meraih gol kemenangan menit 85.
Pertandingan Belanda versus Ukraina, mendapat apresiasi publik sepakbola. Selain banjir gol, permainan cepat dengan operan atraktif begitu menghibur penonton sepanjang laga.
Pada pertandingan lain, Austria berhasil menang atas Makedonia Utara 3-1, lewat gol Stefan Lainer (18), Michael Gregoritsch (78) dan Marko Arnautovic (89).
Namun, ada hal kontroversial mewarnai pertandingan ini, ketika Marko Arnautovic mencetak gol ketiga Austria.
Setelah menjebol gawang lawan, ia terlihat komat-kamit emosional ketika kamera menyorot wajahnya. Sang kapten, David Alaba bahkan harus membungkam anak buahnya untuk menghentikan kemarahannya.
Belakangan terungkap, kalimat yang keluar dari mulut Arnautovic bernada rasisme untuk pemain dan penggemar Makedonia Utara. Ini berkaitan dengan perseteruan etnis Serbia dan Albania.
Marko Arnautovic memang merupakan keturunan Serbia. Sedangkan Makedonia Utara menjadi tujuan migrasi etnis Albania sejak perang Kosovo 1998.
Besar kemungkinan, tindakan Arnautovic akan berbuntut panjang dan menuai sanksi dari UEFA. (BangKipot).
Tidak ada komentar