Pukulan telak Virus Corona memberikan dampak besar terhadap pusat-pusat perbelajaan di Kota Manado.
Baca: Pers Manado Kumpul di Pasar, Ada Apa?
Manadopedia.com melakukan pantauan ke beberapa pusat perbelajaan di Manado, Selasa (17/3/2020) sore hingga malam.
Pemandangan tak biasa ketika kami masuk ke kawasan Manado Town Square (Mantos). Suasa yang biasanya ramai dengan banyaknya kendaraan tidak terlihat sama sekali.
Parkiran di bagian belakang Mantos sangat sepi, terhitung tidak sampai sepuluh mobil minibus yang terpakir.
Suasana di dalam mall juga terlihat sangat sepi. Toko-toko dan restoran di dalam mall bahkan tidak ada pengunjung.
“Memang sejak hari Minggu pengunjung menurun drastis. Bahkan sejak pagi tadi hanya beberapa orang yang datang untuk makan di sini,” kata seorang karyawan restoran.
Hal yang sama juga ditemui di Kawasan Megamas Manado. Di sini, tidak banyak kendaraan yang parkir.
Pusat-pusat kuliner yang berjejer rapi di kawasan ini sepi pengunjung, bahkan ada beberapa restoran tidak membuka usaha mereka.
Suasana sepi juga terlihat di kawasan Transmart Kairagi. Salah satu pusat perbelajaan yang ramai tiap harinya, hari ini pengujungnya bisa dihitung dengan jari.
“Sangat sepi. Kalau kemarin pengunjungnya masih agak ramai, tidak seperti hari ini,” terang Michael, salah satu karyawan.
Pun begitu yang terjadi di Pasar Bersehati Manado. Suasana pembeli tak seramai biasanya. Banyak warga yang memilih tinggal di rumah.
Diketahui, Gubernur Olly Dondokambey memastikan pemerintah akan mengambil langkah cepat dan menyiapkan fasilitas terbaik untuk menangani kasus ini.
Olly juga meminta warga untuk tidak panik berlebihan namun tetap waspada. Masyarakat kata dia, harus mengecek pemberitaan secara arif dan bijaksana serta tidak turut menyebarkan berita yang menyebabkan keresahan.
“Perkembangan terbaru kasus Corona akan selalu disampaikan secara resmi oleh Pemprov Sulut,” jelasnya.
Gubenur juga mengimbau warga untuk tidak keluar rumah, apalagi ke pusat keramaian.
“Masyarakat diimbau sebaiknya menghindari pusat keramaian untuk meminimalisir penyebaran virus corona,” sebut Olly.
Pemprov Sulut juga telah merilis hasil tes yang ke-2 pasien positif Corona di RSUP Prof Kandou Manado.
Kadis Kesehatan Sulut yang juga menjadi Ketua Satgas Covid19 Provinsi Sulut, Debby Kalalo juga telah mengumumkan pasien tersebut dinyatakan NEGATIF, dalam rilisnya, Minggu (15/3/2020) malam.
Klarifikasi Jubir Satgas Covid19 Pemprov Sulut.
Jubir Satgas Covid 19 Pemprov Sulut, Steven Dandel dalam keterangannya, Selasa (17/3/2020) mengatakan hasil pemeriksaan ke-2 untuk pasien yang positif covid19, diterima Minggu (15/3/2020).
Hasil pemeriksaan untuk kedua kalinya tersebut sudah berubah menjadi NEGATIF setelah sebelumnya positif.
Katanya, hasil negatif setelah pasien tersebut mendapat penanganan tepat dari rumah sakit. Meski begitu dia menyebut pasien memiliki komplikasi penyakit berat lain seperti gagal ginjal, diabetes dan darah tinggi.
Pernyataan ini otomatis meralat keterangannya yang dimuat media saat menyebutkan hasil kedua (NEGATIF) diterima pada Sabtu (14/3/2020).
Publik Manado sempat mempertanyakan pernyataan Pemprov Sulut terkait keterangan kepada masyarakat soal keadaan pasien positif Covid19.
Pemprov dinilai miskoordinasi dan lambat karena masih menggunakan hasil laboratorium pertama yang diterima Jumat (13/3/2020) dan membiarkan masyarakat panik.
Padahal, saat itu jajaran pejabat Pemprov melakukan rapat koordinasi hingga Sabtu tengah malam saat hasil kedua sudah diterima. Pemprov baru menyampaikan kepada masyarakat pada Minggu sore.
Penulis: Lala Nvidia
Tidak ada komentar