Ian Nepomniachtchi Menang, Selangkah Menuju Juara Dunia

Ian Nepomniachtchi Menang, Selangkah Menuju Juara Dunia

Ian Nepomniachtchi menang game tujuh atau terakhir dalam putaran pertama kejuaran FIDE 2023, Selasa (18/4/2023). Hasil ini membuatnya selangkah menjadi juara dunia usai memimpin dengan skor 4-3.

Nepo yang memegang buah putih kembali memainkan pion e4. Secara mengejutkan, Ding meresponnya dengan pertahanan Prancis untuk menghindari Ruy Lopez milik Ian yang begitu tajam.

Itu berarti, pertahanan Prancis kembali muncul dalam kejuaraan dunia setelah 45 tahun. Terakhir kali, Viktor Korchnoi memainkannya saat melawan GM Anatoly Karpov tahun 1978.

Terlihat jelas, Ian Nepo cukup kerepotan karena tidak mempersiapkan diri secara khusus melawan pertahanan ini. Dia banyak menghabiskan waktu dalam sesi pembukaan. Ian bahkan memilih langkah 3 dengan Nd2 sebagai langkah sangat hati-hati atau cenderung bertahan.

Sebenarnya, sampai langkah 25 permainan relatif imbang, dan tampaknya akan berakhir remis. Ding Liren bahkan sempat sedikit unggul posisi pada langkah 28 meski kalah kualitas perwira (gajah gelap vs benteng).

Namun, keluarnya benteng dari petak d5, membuat keunggulan berbalik menjadi milik Ian Nepo. Ding bahkan harus rela kehilangan dua pionnya secara gratis untuk mencoba mencari inistiatif serangan.

Keunggulan Ian terlalu masif. Dua bentengnya di petak f2 dan f4 sudah cukup membuat Ding Liren mengulurkan tangan tanda menyerah di langkah 37.

Ding tak kuasa kehilangan satu lagi bidak di petak f7, jika gajah gelap yang sedang terancam harus meninggalkan petak f6. Ian Nepomniachtchi menang game tujuh atau terakhir dalam putaran pertama.

Yang menjadi catatan, Ding Liren dalam game ini sangat buruk dalam manajemen waktu. Ketika langkah 32 dia sudah harus bermain di bawah 45 detik tanpa tambahan waktu.

Hal ini tentu saja menjadi sebuah ironi, karena sebelumnya Ding sempat menyindir manajemen waktu Ian Nepo yang katanya terlalu cepat melangkah meski memiliki waktu yang banyak.

Game 8 akan kembali bergulir Kamis (20/4/2023) setelah keduanya kembali beristirahat sehari.

Kejuaraan dunia kali ini memang tak biasa. Ini terlihat dari skor yang kejar-kejaran. Dari tujuh partai yang sudah tersaji jelas terlihat secara kualitas keduanya cukup seimbang.

Ian Nepo unggul dalam hal mental dan mempertahankan keunggulan. Satu kelemahannya adalah kurang siap ketika menghadapi pembukaan tak biasa. Ini terlihat ketika Ding memainkan London System dan Pertahanan Prancis.

Sementara Ding Liren, cukup taktis dalam analisa dan kaya akan teori. Kelemahannya, dia kerap terlihat inferior dan tidak percaya diri.

Keunggulan 4-3 tampaknya menjadi modal berharga Ian Nepo, sebelum memasuki putaran 2 atau 7 game berikutnya.

Sebagai sekondan, Vladimir Kramnik tentunya tahu bagaimanan mengarahkan Ian Nepo untuk mempertahankan keunggulan. Ian sendiri tinggal butuh 3,5 poin untuk menjadi juara dunia.

Baca: Nepo – Ding Buat Kejuaraan Dunia Makin Seru

Jika juara, Ian Nepo akan mengembalikan mahkota juara cunia catur tak terbantahkan ke Rusia. Terakhir kali, juara dunia asal Rusia adalah Vladimir Kramnik (2006) ketika duel reunifikasi melawan Veselin Topalov. (BangKipot)

More From Author

Nepo - Ding Buat Kejuaraan Dunia Makin Seru

Nepo – Ding Buat Kejuaraan Dunia Makin Seru

Bapak Kita Kartono yang Terlupakan...

Bapak Kita Kartono, yang Terlupakan