Anindita Pasiak Mewakili Sulut Belajar di USA

Bang Kipot
16 Sep 2021 10:21
Berita 0 195
2 menit membaca

“Saya sangat bangga bisa menjadi utusan dari Manado untuk menuntut ilmu di Amerika,” ungkap Anindita Pasiak di depan walikota.

Sulawesi Utara patut bangga karena Yayasan Bina Antarbudaya bersama Kedutaan Besar AS, memilih salah satu siswi terbaik Manado untuk belajar di luar negeri.

Anindita Rifa Farzana Pasiak, siswi Madrasah Alyah Negeri (MAN) Model Kota Manado berhasil menyingkirkan ratusan siswa-siswi lainnya untuk belajar ke Amerika.

Baca : Jenderal Minahasa Pimpin Polda Sumbar, Ini Profilnya

Melalui Program Pertukaran Pelajar Youth Exchange and Study (YES 2021-2022),  Anindita akan belajar di Amerika mulai September 2021 sampai Juni 2022.

Sebelum melakukan penerbangan ke Amerika, Siswa kelas XI MIPA ini berkesempatan bertemu langsung dengan Walikota Manado, Andrei Angouw, Rabu (15/9/2021).

Kepada Walikota, Anindita mengaku bangga bisa mengharumkan nama Manado sebagai salah satu daerah yang berhasil mengirimkan pelajar mereka ke luar negeri.

“Saya sangat bangga bisa menjadi utusan dari Manado untuk menuntut ilmu di Amerika,” ungkap Anindita Pasiak di depan walikota.

Kehadiran Anindita mendapat respon positif dan apresiasi tinggi dari Walikota Andrei Angouw.

Menurut Walikota, keberhasilan ini bisa memberikan semangat dan motivasi bagi pelajar lainnya.

“Keberhasilan Anindita semoga bisa menjadi pemacu motivasi dan semangat untuk pelajar di Manado dalam pengembangan diri,” ujar Angouw.

Kepada Anindita, Walikota memberikan beberapa masukan dan wejangan bagaimana kehidupan di Amerika.

“Saya pernah tinggal dan sekolah di Amerika, semoga Anindita bisa betah untuk belajar disana dan juga selalu menjaga kesehatan,” ungkap walikota.

Program pertukaran pelajar merupakan kerjasama Yayasan Bina Antarbudaya bersama Kedutaan Besar AS.

Bina Antarbudaya berdiri tahun 1985 merupakan lembaga nirlaba berbasis relawan, bergerak dalam bidang pendidikan dan pertukaran antarbudaya.

Misi Bina Antarbudaya adalah untuk menciptakan pemimpin masa depan, yang memiliki pribadi berkualitas, berprestasi dan berwawasan internasional.

Berbagai program mereka selenggarakan dengan harapan terjalin pemahaman dan bersahabatan antar negara.

Saat ini Bina Antarbudaya bekerjasama dengan 40 negara baik di kawasan Asia, Eropa dan Amerika.

Program pertukaran pelajar yang diikuti oleh siswi Anindita Rifa Farzana Pasiak, merupakan kerjasama dengan AFS.

AFS merupakan organisasi internasional berbasis relawan non pemerintah yang berpusat di New York.

Setiap tahunnya, AFS menyeleksi 3.000 siswa untuk mengikuti program AFS, KL-YES dan Asia Kakehashi Project.

Hingga kini sudah lebih dari 3.500 siswa dari Indonesia, yang mencicipi ilmu di Amerika melalui program ini.

(*/oka)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *