“Dengan berbagi, Tuhan akan selalu menambahkan pintu rezeki yang berlipat. Berbagi rezeki adalah cara bersyukur atas nikmat Tuhan yang sudah diterima selama ini,” Franseska Kolanus
BAGI banyak orang, hidup nyaman dan mapan adalah tujuan. Sayang, ketika semua itu terpenuhi, ada hal yang sering diabaikan yakni berbagi dengan mereka yang masih dalam zona keprihatinan.
Franseska sebenarnya berlatar belakang sebagai sarjana Ilmu kelautan. Namun takdir dan keuletannya, justru membawa wanita cantik berbodi aduhai ini sukses di bidang asuransi.
“Dalam asuransi kita membantu orang lain menghadapi risiko finansial. Intinya kita bisa bekerja sekaligus beramal, melayani masyarakat dalam bidang pendidikan, kesehatan dan lainnya,” katanya kepada Manadopedia memulai pembicaraan ringan, Minggu (14/4/2019).
Berhasil sebagai wanita karir, tak membuatnya sombong dan pongah. Dia tak pernah lupa dengan keluarga dan orang-orang di sekitarnya.
Baginya, keluarga adalah hal terpenting dalam hidupnya. Sesibuk apapun, komunikasi harian dengan suami dan anak-anak menjadi hal wajib.
“Saya tetap seorang ibu rumah tangga. Kesibukan pekerjaan di luar rumah tak akan membuat saya lupa dengan tanggung jawab sebagai istri dan ibu,” tambah wanita yang dipercayakan menjadi Syamas ini.
Lanjut dia, semua yang terjadi dalam hidupnya merupakan kemurahan Tuhan karena dukungan serta doa dari suami dan anak-anak.
Satu hal ditegaskan Franseska, semua materi yang dititipkan kepadanya dan keluarga, akan digunakan untuk membantu sesama.
“Dalam setiap rezeki yang kita terima, ada bagian yang menjadi hak orang-orang yang kurang mampu. Mungkin hanya dititipkan lewat saya dan keluarga,” kata istri tercinta Penatua PKB Wilayah Mapatu, Odhy Lumentut.
Kata dia, hal itu tak perlu dibesar-besarkan, karena sejak dulu apa yang dilakukan selalu ikhlas dan tulus untuk membantu.
Hal itu menurutnya, selalu dipesan suami dan ditanamkan kepada anak-anaknya.
“Dengan berbagi, Tuhan akan selalu menambahkan pintu rezeki yang berlipat. Berbagi rezeki adalah cara bersyukur atas nikmat Tuhan yang sudah diterima selama ini,” katanya.
“Tuhan sudah menggariskan semua kehidupan umat-Nya. Saya sudah berusaha optimal dalam sosialisasi. Biarlah Tuhan yang menentukan, apapun hasilnya, itu adalah yang terbaik bagi kita,” jelasnya.
Dia menambahkan, motivasi dirinya menjadi politisi sebenarnya karena dorongan banyak pihak. Setelah berunding dengan keluarga, barulah dia mantap menjejakkan langkahnya.
“Saya ingin membantu sesama dengan lingkup lebih luas. Termasuk membangun daerah,” jelasnya.
Dia tertantang masuk ke dunia politik dengan prinsip dan idealisme yang dimilikinya. Baginya, hati bersih dengan ketulusan untuk membantu sesama adalah bahasa universal.
“Jika tujuan kita mulia dengan hati yang bersih, Tuhan pasti akan selalu menjaga kita. Hanya itu pegangan hidup saya dan modal yang ingin saya bawa ke dunia politik,” tutupnya.
Baca juga: Kolanus : Politik itu Mulia, Bawa Kesejahteraan untuk Banyak Orang
Lita Tombokan, sahabat dekat Franseska kepada Manadopedia, mengaku kagum dengan motivasi Franseska.
Dia mengakui, sejak dulu Franseska dan keluarga sudah terkenal karena kemurahan hati dan keringanan tangan.
“Bukan baru sekarang Pak Odhi dan Ibu Franseska menjadi tempat mengadu dan berkeluh kesah masyarakat. Sejak lama, mereka selalu mendengar kesulitan masyarakat dan mengulurkan tangan untuk membantu,” jelasnya.
Penulis: Kayla Carissa
Tidak ada komentar