Erick Thohir, Strategi Brilian Jokowi ala Sun Tzu

Erick Thohir, Strategi Brilian Jokowi ala Sun Tzu

Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan Erick Thohir sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN).

Walaupun sudah mencuat beberapa hari belakangan, pengumuman nama Presiden klub Inter Milan tersebut tetap mengejutkan.

Nama Erick Thohir saat ini memang berada di puncak popularitas usai sukses menggelar Asian Games 2018, yang mendapat decak kagum dan pujian dunia internasional.

Baca: Rekrut Ngabalin, Rokade Brilian Jokowi

Erick merupakan ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc), orang paling bertanggung jawab atas pergelaran Asian Games 2018.

Prestasinya bukan baru sekarang, curriculum vitae Erick begitu mentereng. Dia adalah pengusaha internasional sekaligus pendiri Mahaka Grup. Erick juga sudah malang melintang menjadi tokoh sentral pendiri media ternama di Indonesia.

Publik Sepak bola dunia pun mengenalnya sebagai presiden Inter Milan di Liga Italia dan pemilik DC United di Major League, USA.

Menilik lebih jauh, pemilihan nama Erick Thohir sebagai ketua TKN merupakan strategi brilian seorang Jokowi menghadapi kontestasi Pilpres 2019.

Sekilas terlihat Joko Widodo mengadopsi filosofi pertempuran ala Sun Tzu, seorang jenderal ahli strategi zaman China Kuno.

“Kenali dirimu, kenali musuhmu, kenali medan tempurmu. Kamu akan memenangi seribu pertempuran” begitu pesan terkenal Sun Tzu.

Jokowi paham dan mahfum, masuknya nama Erick Thohir mengomandani timnya, bakal berpengaruh signifikan. Bukan hanya karena jago manajemen, Thohir bisa merebut ceruk suara yang masih mengambang.

Munculnya nama Sandiaga Uno sebagai pendamping Prabowo Subianto di kubu lawan, menjadi cukup riskan bagi kubu Jokowi.

Sandiaga Uno terkesan sebagai perwakilan generasi milenial dan idola para kaum hawa. Dua komunitas itu, menjadi kekuatan massa besar dan bisa menjadi penentu dalam Pilpres 2019.

Pun begitu, kehebatan Sandiaga Uno dalam bidang usaha dan bisnis, bisa menjadi kekuatan utama pasangan pesaingnya.

Jokowi tanggap dan langsung membujuk Erick Thohir. Kebetulan, Thohir merupakan sahabat akrab Sandiaga Uno. Keduanya bahkan  karib sejak masih muda. Masih kurang, istri mereka berada dalam satu arisan dan pengajian.

Erick Thohir harusnya mampu meraih suara dari basis suara yang selama ini diklaim bakal masuk ke Sandiaga Uno. Secara usia, meski sepantaran, Erick justru lebih muda dari Sandiaga. Hal ini bisa menarik pemilih milenial yang mencapai 45 persen dalam Pilpres 2019 mendatang.

Dari sisi ketampanan, Erick pun sebelas dua belas dengan Sandiaga, ini cukup untuk memecah suara emak-emak yang kesengsem pria bening nan tajir.

Untuk urusan usaha dan bisnis, kemampuan fenomenal Sandiaga Uno pun bisa diredam dengan kesuksesan Erik Tohir. Ini juga bisa membelah suara di kalangan pengusaha.

Jokowi kembali menampilkan strategi brilian menghadapi kompetitornya tersebut. Kini dia menambah pilar untuk menambah kekokohan bentengnya.

Sebelumnya, pemilihan Ma’ruf Amin menjadi solusi dalam dilema Jokowi, menangkal isu anti Islam dan ulama. Sempat menjadi riak kecil, kini nama Amin berhasil keterima semua kalangan.

Jokowi sadar, harus ada person yang kecewa dengan keputusannya. Tapi, untuk kepentingan persatuan dan kesatuan bangsa, rasa bersalah itu harus ditepikan.

Kini tim Jokowi siap menyambut masa kampanye dan mengarungi tujuh bulan masa ‘pertempuran’ untuk hari H 19 April mendatang.

Publik mungkin tak usah terkejut jika akan ada strategi brilian selanjutnya yang dikeluarkan Jokowi. Mantan mahasiswa Pecinta Alam dan penyuka musik cadas ini memang diberikan talenta untuk itu.

Well wait and see…

Penulis: Efge Tangkudung

More From Author

Pemprov Siapkan Rp40 M untuk Kalasey-Winangun

Pemprov Siapkan Rp40 M untuk Kalasey-Winangun

Sah, Demokrat Sulut Diizinkan Dukung Jokowi-Amin

Sah, Demokrat Sulut Diizinkan Dukung Jokowi-Amin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *