Emanuel Lasker, Juara Dunia Catur Terlama

Bang Kipot
6 Mar 2023 15:20
Sport 0 252
2 menit membaca

Emanuel Lasker (24 Desember 1868 – 11 Januari 1941), adalah juara dunia catur terlama dari tahun 1894 hingga 1921. Lasker yang berdarah Yahudi adalah juara dunia catur terlama dalam sejarah. Selama 27 tahun atau hampir tiga dasawarsa.

Lasker merupakan seoarng matematikawan, filsuf sekaligus pemain bridge asal Jerman.

Pada usia sebelas tahun dia tinggal bersama saudaranya Berthold, untuk belajar Matematika. Berthold yang lebih tua delapan tahun darinya, termasuk sepuluh pemain top dunia pada awal 1890-an.

Sejak itu, Lasker mulai menunjukkan bakat besarnya dalam bemain catur. Berulangkali dia menjuarai tunamen, temasuk mengalahkan Berthold.

Pada tahun 1894, Emanuel Lasker menantang Juara Dunia, Wilhelm Steinitz. Dia menang meyakinkan dengan sepuluh kemenangan, lima kekalahan, dan empat kali seri. Lasker menjadi juara dunia yang baru.

Steinitz kemudian meminta pertandingan ulang dua tahun berikutnya. Hasilnya Lasker makin mendominasi dengan sepuluh kemenangan, dua kekalahan, dan lima seri.

Pertandingan besar yang Lasker hadapi usai itu adalah melawan Frank Marshall di Kejuaraan Catur Dunia 1907. Namun Lasker terlalu tangguh bagi Marshall. Dia menang delapan kali dan remis tujuh kali.

Setahun berikutnya Lasker bertemu dengan Siegbert Tarrasch, seorang pecatur hebat yang pernah menolak tantangan Lasker sebelum juara dunia.

Emanuel Lasker memberikan jawaban brilian dengan delapan menang, lima seri, dan tiga kalah.

Emanuel Lasker mempertahankan gelar juara dunia catur selama 27 tahun dan menjadi juara dunia catur terlama hingga saat ini. Berturut-turut Lasker mengalahkan Frank Marshall (1907), Siegbert Tarrasch (1908), Carl Schlechter (1910), dan Dawid Janowski (1910).

Pertandingan berikutnya baru berlangsung tahun 1921 akibat perang dunia I. Kali ini dia berhadapan dengan ‘pesulap’ dari Kuba, Jose Raul Capablanca dengan format best of 24games.

Padahal keduanya sudah sepakat bertanding sejak 10 tahun sebelumnya. Namun intrik di belakang kedua pemain tersebut, menyebabkan pertandingan tersebut selalu tertunda.

Baca: Mikhail Tal, Pecatur Berjuluk Penyihir dari Riga

Pada tahun 1921, lasker akhinya harus menyerrahkan gelar juara dunianya kepada Capablanca. Ketika menyelesaikan game ke 14, Lasker menyerah. Dia sudah tertinggal jauh 10 kekalahan berbanding empat kemenangan. (BangKipot).