Sulawesi Utara mengirimkan Stevany Caroline Tanjaya Ticoalu sebagai wakil dalam ajang kontes kecantikan, Putri Indonesia 2018.
Stevany Caroline, akan menjadi andalan Provinsi Sulawesi Utara untuk berkompetisi meraih mahkota tertinggi kontes kecantikan di Indonesia.
Stevany berada dalam kumpulan 39 wanita cantik multi talenta dan disiplin ilmu yang dikarantina sejak Kamis (2/3/2018). Selama masa karantina, para wakil dari 34 provinsi ini dibekali oleh yayasan Putri Indonesia sekaligus mendapat penilaian dari dewan juri.
Baca juga: Ini Wakil Sulut di Kontes Putri Indonesia Sejak 1992
Wakil Sulawesi Utara, Stevany Caroline kepada manadopedia mengatakan kebanggaanya mewakili Sulawesi Utara di ajang tingkat nasional tersebut. Peraih gelar Nona Manado 2016 ini juga meminta doa dan restu masyarakat Sulawesi Utara dalam keikutsertaannya dalam ajang ini.
“Saya akan melakukan yang terbaik untuk membawa harum nama Sulawesi Utara, mohon doa restunya,” kata wanita yang jago menari dan masuk dalam tim kesenian Kota Manado ini.
Tak lupa, Stevany Caroline meminta masyarakat Sulawesi Utara untuk memberikan dukungan terhadapnya di media sosial. Peraih vote terbanyak akan menjadi putri Indonesia media sosial dan berhak masuk 11 besar di babak semifinal.
Tweet sesuatu dengan tagar #PPI2018_Sulawesi Utara (sebelumnya, ikuti akun Twittter Puteri Indonesia @puteriindonesia_ dan Mustika Ratu @MustikaRatuIND).
Like foto Stevany Caroline di fanpage resmi Puteri Indonesia : fb.me/officialputeriindonesia dan Mustika Ratu fb.me/MustikaRatuind.
Vote dukungan dibuka hingga Jumat (9/3/2018) pukul 12.00 WIB.
Informasi, sejak keikutsertaan Sulawesi Utara sejak tahun 1992, Sulawesi Utara dua kali meraih gelar Putri Indonesia. Angelina Sondakh berhasil menjadi Putri Indonesia pada tahun 2001 sedangkan Kezia Warouw meraih gelar yang sama pada tahun 2016.
Namun, Yayasan Puteri Indonesia mencopotnya setelah Angelina tersandung kasus hukum ketika menjadi anggota DPR RI.
Tahun 2013, Novia Mamuaja masuk empat besar (3rd Runner up) dan menjadi wakil Indonesia di ajang Miss Grand International 2013 di Bangkok, Thailand.
Tahun 2015, Gresya Maaliwuga meraih peringkat ketiga (2nd Runner up) dan meraih gelar Puteri Indonesia Pariwisata sekaligus Puteri Indonesia Kepulauan Sulawesi. Dia menjadi wakil Indonesia dalam kontes Miss Supranational 2015 di Krynica-Zdroj, Polandia. Gresya mendapat penghargaan khusus Best National Costume dan menempati urutan 24.
Kezia Warouw tahun 2016 juga menjadi wakil Indonesia dalam ajang Miss Universe 2016 di Manila, Filipina. Kezia meraih gelar Miss Phoenix Smile dan berhasil menembus posisi 13 besar.
Penulis: Kayla Carissa
Tidak ada komentar