Pertandingan duel Juara Dunia Catur (Klasik) tak terbantahkan 2023 akan mulai bergulir, (9-30/4/2023), di Astana, Kazakhstan. Ian Nepomniachtchi (2795/ Rusia) Vs Ding Liren (2788/ China) akan berebut gelar juara.
Publik catur dunia mulai memprediksi siapa yang akan menjadi juara dunia catur pengganti Magnus Carlsen (Norwegia).
Mayoritas elite catur dunia dan para GM masih lebih mengunggulkan Ian Neo untuk menjadi juara. Pengalaman Nepo di ajang tersebut tentu saja menjadi hal utama.
Nepo memang pernah berduel dengan Magnus Carlsen di perebutan gelar Juara Dunia tahun 2021, meski berada di posisi pecundang. Nepo kalah dari Carlsen 7,5 – 3,5 setelah bertarung dalam 11 babak.
Pada saat melawan Carlsen di perebutan gelar juara dunia, Nepo sebenarnya tampil cukup baik dalam lima ronde awal. Semua partai berakhir remis.
Namun, ronde keenam menjadi awal mimpi buruk Nepo. Dia kehilangan konsentrasi meski sempat unggul posisi. Carlsen berhasil membalikkan keadaan.
Pada permainan end game, Nepo menyisakan raja dan menteri sementara Carlsen memiliki benteng, kuda dan dua pion. Nepo akhirnya menyerah di langkah 136.
Ronde keenam ini adalah pertandingan terlama yang pernah terjadi yakni 136 langkah dalam waktu 7 jam 45 menit. Partai ini mengalahkan partai terpanjang sebelumnya milik Victor Korchnoy VS Anatoly Karpov yang berakhir dalam 124 langkah.
Usai ronde enam, Nepo mulai kehilangan konsentrasi dan menderita kekalahan demi kekalahan karena blunder, termasuk kehilangan gajah lewat blunder amatir di ronde sembilan.
Padahal sebelum duel perebutan gelar juara dunia, Ian Nepo unggul atas Magnus Carlsen dalam partai catur klasik dengan 4-1. Keduanya merupakan rival sejak masih di junior.
Usai kalah dari Carlsen, Nepo kembali dan berhasrat membalas kekalahannya atas Magnus Carlsen. Penampilan tampil sangat mengesankan di turnamen kandidat 2022. Dia bahkan memecahkan rekor poin tertinggi sepanjang masa dengan 9,5/14. Itu termasuk mengalahkan Ding Liren saat Nepo memegang buah hitam.
Ian Nepo memastikan diri menjadi penantang Carlsen meski masih ada satu putaran tersisa. Sayang, partai revans itu tak pernah terjadi. Carlsen mengundurkan diri dan memilih melempar mahkotanya.
Bagaimana dengan Ding Liren?
Jangan meremehkan wakil Asia Ding Liren. Selangkah lagi, Liren akan menyamai kisah epos nan legendaris dalam dunia olahraga, seperti Denmark menjuarai turnamen sepakbola Piala Eropa 1992.
Alur takdir Ding Liren menuju gelar juara cukup menarik. Sebenarnya, Ding Liren tak termasuk peserta turnamen kandidat 2022.
Namun, cuitan Sergey Karjakin yang mendukung aksi Rusia atas Invasi ke Ukraina mulai mengubah segalanya. Sergey Karjakin sendiri berhak tampil di turnamen kandidat dengan status runner-up Piala Dunia Catur 2021.
FIDE mendiskualifikasi Karjakin karena sikapnya tersebut. Alhasil FIDE butuh pengganti untuk melengkapi delapan peserta turnamen kandidat 2022. Menurut regulasi, pemain dengan peringkat FIDE tertinggi akan menjadi penggantinya.
Ding Liren dengan FIDE rating 2811 dan berada di peringkat dua menjadi kandidat utama. Namun, FIDE menganggap Liren tak memenuhi syarat karena terlalu lama tidak aktif bermain di Catur Standar.
Saat bersamaan, Ding Liren tak bisa bepergian ke luar negeri untuk mengikuti turnamen karena larangan terkait Covid 19. Beruntung, Asosiasi Catur Tiongkok menggelar tiga turnamen catur klasik agar Liren bisa memenuhi syarat.
Turnamen kadidat 2022 mempertemukan 8 pecatur terbaik dunia dengan double round robin.
Sempat berada di dasar klasemen usai kalah dari Ian Nepo, Ding Liren bangkit dan berhasil menempati peringkat dua. Dia meraih 4 kemenangan, delapan imbang dan dua kekalahan.
Hasil dramatis tersaji ketika Ding Liren mengalahkan GM Hikaru Nakamura asal Amerika Serikat pada babak 14. Hasil itu membuat Ding melampaui poin Nakamura di peringkat dua.
Sekali lagi, takdir berpihak kepada Ding Liren. Magnus Carlsen, sang juara dunia entah mengapa memilih menanggalkan mahkotanya.
Jadilah, dua peringkat teratas turnamen kandidat, Ian Nepo Vs Ding Liren akan bertarung untuk berebut gelar juara dunia 2023.
Satu catatan negatif Liren jelang duel perebutan juara dunia, Rating FIDE Ding Liren sempat anjlok ketika mengikuti turnamen Tata Steel Januari 2023. Dia hanya menempati peringkat 12 dari 14 peserta.
Liren mengalami tiga kekalahan dan bermain remis 9 kali serta hanya meraih sekali menang. Ratingnya terjun bebas dari 2811 menjadi 2788 dan bergeser ke peringkat tiga.
Baca: Profil Ian Nepo, Kandidat Juara Dunia Catur 2023
Sebagai wakil Asia, Liren akan mencoba menyamai prestasi GM Viswanathan Anand asal India yang berhasil menjadi juara dunia tak tebantahkan 2007-2013. (BangKipot)