Disentil Presiden, Olly Perintahkan Jajaran Permudah Perizinan

F. G. Tangkudung
24 Jan 2018 03:37
Berita 0 1222
2 menit membaca

Gubernur Sulawei Utara, Olly Dondokambey mengaku sudah memerintahkan jajarannya terkait pernyataan Presiden Joko Widodo, di Istana Negara Jakarta, Selasa (23/1/2018).

Presiden Joko Widodo menyentil para kepala daerah kurang mendukung kebijakan pemerintah pusat soal perizinan para investor dalam rapat kerja pemerintah terkait percepatan pelaksanaan berusaha di daerah. Jokowi menegaskan hal tersebut di hadapan Gubernur 34 Provinsi di Indonesia dan sejumlah pejabat terkait.

Presiden Joko Widodo mengeluhkan posisi Indonesia terkait investasi kalah dari sejumlah negara sepert India, Filipina dan Malaysia.

Menurutnya, hal utama yang menyebabkan hal tersebut adalah soal regulasi yang dibebankan kepada para calon investor terlalu banyak dan lama.

“Proses perizinan listrik di pusat bisa dipangkas menjadi 19 hari tetapi di daerah malah 775 hari. Pertanian juga di pusat 19 hari, di daerah 726 hari. Sedangkan bidang perindustrian di pusat 143 hari, di daerah 529 hari,” katanya.

Presiden Joko Widodo bahkan menyatakan ketegasannya soal kepala daerah yang tidak harmoni dengan kebijakan pusat.

“Jangan mengeluarkan kebijakan sendiri tanpa koordinasi. Ini NKRI dengan otonomi daerah bukan federal. Antara pemerintah pusat, Provinsi dan kabupaten/kota satu garis,” tegasnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut meminta para pejabat daerah untuk segera menerapkan sistem perizinan online (online single submission). Hal ini juga agar perkembangannya bisa dikontrol dan terpantau.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, kepada media mengaku sudah memerintahkan jajarannya untuk memudahkan izin kepada para calon investor.

“Saya mendukung penuh kebijakan Pak Presiden Joko Widodo. Semua Dinas terkait sudah saya sampaikan untuk memperhatikan hal tersebut,” katanya.

Lanjut Olly, Sulawesi Utara memiliki posisi strategis mengembangkan sektor wisata, terutama wisata keindahan alam.

“Juga untuk keamanan saya sudah berkoordinasi dengan Polri dan TNI agar investor bisa merasa nyaman di Sulawesi Utara,” katanya.

Dia juga meminta masyarkat untuk turut mengawasi proses tersebut, karena para investor bertujuan untuk mengangkat perekonomian Slawesi Utara.

“Jika para pengusaha berinvestasi dengan membangun usaha besar di Sulut tentunya akan membuka lapangan kerja yang besar dan menjadi solusi pengangguran,” jelasnya.

Penulis: Efge Tangkudung

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *