Menjawab kritikan Pansus DPRD Manado, Walikota Vicky Lumentut menyebut dirinya menerima dengan lapang apabila eksekutif menjadi bulan-bulanan pansus DPRD.
Pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Pemerintah Kota Manado dan Pansus DPRD berlangsung alot.
Walau akhirnya, LKPJ Pemkot Manado diterima oleh Dewan, tapi banyak koreksi yang menjadi pekerjaan rumah eksekutif.
Dalam pembahasan ini, Anggota Dewan memanfaatkan panggung ini sebagai “pembantaian” terhadap Walikota Manado, GS Vicky Lumentut.
Banyak anggota pansus yang mengkritik habis SKPD, terhadap laporan penggunaan dana selang tahun 2020.
Dalam setiap pembahasan, srikandi PDIP Jeane Laluyan menjadi “buas” terhadap Kepala Dinas maupun camat dan pejabat lainnya.
Pantauan Newsantara.id, srikandi cantik ini mempertanyakan secara detail penggunaan anggaran, salah satunya kepada Dinas Pariwisata Kota Manado.
“Saya mau tanya penggunaan dana Dinas Pariwisata yang kelihatannya hanya menghambur uang rakyat.”
“Padalah waktu itu rakyat sedang sulit akibat Covid 19, Kadis Pariwisata seakan tak peduli,” ungkap Laluyan.
Laluyan juga mempertanyakan data yang tertulis dalam laporan, berbeda dengan penyampaian langsung oleh SKPD.
Personil PDIP lainnya, Hengky Kawalo juga mempertanyakan nasib THL yang pada 2020 harus merelakan honor mereka terpotong.
Beberapa anggota dewan juga mengkritik penggunaan dana yang tak maksimal selama tahun 2020.
Menjawab kritikan Pansus DPRD Manado, Walikota Vicky Lumentut menyebut dirinya menerima dengan lapang apabila eksekutif menjadi bulan-bulanan pansus DPRD.
“Saya menerima dengan lapang dada, semua kritikan dan masukan terhadap Pemkot. Mungkin banyak kekurangan yang terjadi selama tahun 2020, sehingga pencapaian kami belum maksimal,” kata Lumentut, Kamis (6/5/2021).
Lebih jauh Lumentut mejelaskan, tidak maksimalnya pencapaian Pemerintah Kota Manado akibat terpaan Covid19.
“Saat penyusunan RPJMD tidak terpikirkan adanya musibah Covid19, dan ini bukan mencari alasan,” kata Walikota dua periode ini.
Dengan kejadian tersebut, pemerintah harus menggeser sebagian anggaran untuk keperluan penanganan Covid19.
Lumentut menjelaskan, pihaknya juga mendapat penalti dari Kementerian Keuangan terkait dana refocusing.
“Saat melakukan pembatasan refocusing anggaran, ada batas kewajaran dan pengamatan kami dan itu ternyata mendapat pinalti dari Kemenkeu,” ujar GSVL.
Baca: WIKA Akan Jual Tol Manado-Bitung Kepada Investor
Baca: Olivia Uguy Pimpin RSUD Mitra Sehat
Sekadar informasi, Walikota Vicky Lumentut akan mengakhiri kepemimpinanya sebagai Walikota Manado pada 9 Mei 2021.
(*/ath)