Daftar Juara Dunia Catur dari Masa ke Masa terus bertambah. Sebelum Magnus Carlsen menjadi juara dunia pada 2013, tercatat ada 19 pemain dengan kemampuan super yang mampu menjadi juara dunia catur.
Kejuaraan dunia catur resmi yang menahbiskan pemenangnya menjadi juara dunia pertama kali berlangsung di USA tahun 1886.
Dua pemain terkuat saat itu, Wilhelm Steinitz (Austria-Hongaria) dan Johannes Zukertort (inggris) saling tantang untuk mencari pemenang sejati dan menjadi juara dunia.
Masa itu, ada tiga nama besar lagi dalam dunia catur yaitu Adolf Anderssen (Jeman Timur), Louis Paulsen (Jeman Barat) dan Joseph Henry Blackburne (Inggris).
Sebelumnya, dalam turnamen Eropa yang berlangsung di Inggris tahun 1866, Wilhelm Steinitz menjadi raja Eropa usai mengalahkan Adolf Anderssen (8-6) di final.
Pada turnamen berikutnya tahun 1872, Wilhelm Steinitz mengalahkan Johannes Zukertort (7-1) di final. Dia kembali menang tahun 1876 melawan Henry Blackburne (7-0) di final.
Tahun 1883, fomat pertandingan berubah, kali ini 14 pemain terbaik bermain dengan sistem double round robin. Kali ini, Johannes Zukertort menjadi pemuncak klasemen dan menjadi juara Eropa.
Hal ini kemudian mengundang perdebatan siapa yang terbaik antara keduanya. Akhirnya Wilhelm Steinitz memberikan tantangan kepada Johannes Zukertort untuk mencari pemenang sejati.
Pertandingan berlangsung tahun 1886 dengan format siapa yang lebih dulu mendapat 10 kemenangan.
Wilhelm Steinitz akhinya menjadi juara dunia pertama usai meraih 10 kemenangan, 5 seri dan 5 kekalahan.
Tahun 1889, Wilhelm Steinitz mempertahankan gelarnya setelah mengalahkan Mikhail Chigorin (Uni Soviet) dengan fomat best of 20 games, dengan 10 kemenangan dan 6 kekalahan.
Kembali, tahun 1890-1891, Wilhelm Steinitz mendapat tantangan dari Isidor Gunsberg (Hongaria). Steinitz mempertahankan gelar usai meraih 6 menang, 9 imbang dan 4 kalah.
Mikhail Chigorin melakukan tantangan balas dendam tahun 1892. Meski sempat berbagi delapan menang, empat imbang dan delapan kekalahan, Wilhelm Steinitz kembali juara usai menang dua kali dalam tiebreak.
Tahun 1894, Wilhelm Steinitz kemudian mendapat tantangan dari profesor matematika asal Jerman, Emanuel Lasker dalam fomat first to 10 win. Kali ini Wilhelm Steinitz tersungkur dengan 10 kekalahan dan lima kemenangan.
Dua tahun berselang, Wilhelm Steinitz melakukan tantangan pertandingan ulang kepada Lasker dengan fomat yang sama. Tapi lasker terlalu kuat baginya. Steinitz hanya meraih dua kemenangan dan 10 kekalahan.
Emanuel Lasker mempertahankan gelar juara dunia catur selama 27 tahun dan menjadi juara dunia catur terlama hingga saat ini. Berturut-turut Lasker mengalahkan Frank Marshall (1907), Siegbert Tarrasch (1908), Carl Schlechter (1910), dan Dawid Janowski (1910).
Pertandingan berikutnya baru berlangsung tahun 1921 akibat perang dunia I. Kali ini dia berhadapan dengan ‘pesulap’ dari Kuba, José Raúl Capablanca dengan format best of 24 games.
Hasilnya, ketika menyelesaikan game ke 14, Lasker menyerah. Dia sudah tertinggal jauh 10 kekalahan berbanding empat kemenangan.
Alexander Alekhine (Prancis) menjadi lawan sepadan bagi Capablanca pada tahun 1927. Dengan format siapa lebih dulu memenangkan 6 game, pertemuan keduanya berlangsung sangat lama. Terjadi 25 game yang berakhir seri.
Alekhine menjadi juara dunia catur baru usai menang enam kali dan kalah tiga kali.
Alekhine kemudian mempertahankan gelar juaranya tahun 1929 melawan Efim Bogoljubow (Jeman). Tahun 1934, keduanya kembali bertemu. Hasilnya masih sama, Alekhine kembali menang.