Kekalahan 0-1 China atas Indonesia menjadi bencana bagi pelatih China Branko Ivankovic, yang kehilangan pekerjaan.
Gagal menembus ronde 4 kualifikasi Piala Dunia 2026, Federasi Sepak Bola China (CFA) memecat pelatih Ivankovic.
“Pertemuan pada Jumat (13/6/2025) dengan Ivankovic memutuskan pemecatan pelatih asal Ukraina tersebut,” sebut CFA.
Parahnya lagi, CFA memecat Branko Ivankovic ternyata tanpa memberikan kompensasi alias pesangon sama sekali.
Pemecatan ini lebih cepat 6 bulan dari masa kontrak Branko Ivankovic yang akah berakhir pada bulan Desember 2025 mendatang.
“Pemecatan tanpa kompensasi karena pelatih tak bisa mencapai targetnya. Pelatih baru akan segera kami tunjuk dalam waktu dekat,” tulis CFA.
Tercium Aroma Korupsi, Gubernur Sulut Evaluasi Proyek Ring Road 3
Pemerintah Bangun Pabrik Pupuk Rp25 T di Papua
Dalam klasemen akhir Grup C babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas China hanya mengoleksi 9 poin dan berada pada posisi kelima.
“Pelatih baru akan memulai proyek dalam Piala EAFF 2025 pada Juli mendatang dengan menghadapi Korea Selatan, Hongkong dan Jepang,” tambah CFA.
Mantah Pelatih Indonesia STY Calon Kuat
Lowongnya kursi pelatih Timnas China membuat sejumlah prediksi yang menyebut mantan pelatih Indonesia, Shin Tae Yong menjadi calon kuat.
Menukik sohu.com, profil Shin Tae Yong (STY) selama menjadi pelatih Indonesia menjadi bahan pertimbangan CFA untuk menunjuknya.
CFA menilai STY berhasil meramu Timnas Indonesia yang sukses melenggang ke babak 4 kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Alasan ini menjadikan STY menjadi calon terdepan untuk menjadi pelatih China berikutnya. Selain berhasil bersama Timnas Indonesia, sosok STY juga familiar di China. Gajinya juga terbilang murah hanya USD600 ribu,” tulis sohu.
Selain STY, nama pelatih tim U-21 China, Zheng Zhi juga menjadi kandidat calon apabila CFA gagal membujuk STY.
10 Hotel Murah di Pusat Kota Manado
10 Rekomendasi Hotel di Pusat Kota Manado
Shin Tae Yong merupakan salah satu pelatih tersukses di Asia. Pelatih senior asal Korea Selatan ini menjadi pelopor kemajuan sepakbola Indonesia.
Walau tak pernah memberikan juara bagi tim nasional Garuda Senior, tapi STY mempunyai andil besar dalam merubah mental pemain-pemain Indonesia.
STY juga mempunyai andil besar dalam perjalanan timnas Indonesia yang berhasil lolos ke babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2025 zona Asia. Sebelumnya, PSSI telah memecat STY dan menunjuk Patrick Kluivert menjadi suksesornya.(oka)
Tidak ada komentar