Bukan Kaleng-Kaleng, Berikut Fakta Ijazah Jokowi Asli

admin
22 Mei 2025 15:50
Berita 0 904
2 menit membaca

Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menggelar konpres terkait hasil pemeriksaan terhadap Joko Widodo. Bareskrim menyebut Joko Widodo benar berkuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Pernyataan Bareskrim setelah mendapatkan beberapa fakta terkait kasus ijazah palsu mantan Presiden ke-7, Joko Widodo. Bareskrim menemukan data bahwa benar skripsi Jokowi telah didigitalisasi oleh admin perpustakaan UGM tahun 2016.

“Penyelidikan menemukan fakta skripsi milik pak Jokowi didigitalisasi tahun 2016, dan tahun 2019 UGM unduh pada aplikasi elektronik ETD UGM,” jelas Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro, Kamis (22/5/2025).

Fakta lainnya bahwa Jokowi benar mendaftar dan masuk Fakultas Kehutanan UGM tahun 1980. Buktinya melalui bukti A pengumuman pada koran Kedaulatan Rakyat tentang 3.169 peserta lulus ujian masuk PPI atau Proyek Perintis I UGM.

Pengumuman ini terbit pada Jumat Kliwon, 18 Juli 1980 (5 Puasa 1912), dan terdapat dalam halaman 4 kolom 6 pada bagian UGM Fakultas Kehutanan.

“Nomor 14 tercantum nama Joko Widodo, pada koran tersebut juga memastikan keaslian ijazah melalui keterangan staf perpustakaan,” ujar Brigjen Djuhandhani.

Ada juga dokumen lain yang memperkuat keaslian ijazah Joko Widodo, dalam dokumen uraian ujian dan praktik tingkat sarjana atas nama Joko Widodo dengan nomor mahasiswa 1681/kt.

Isi dokumen itu menjelaskan Jokowi telah melaksanakan kerja praktik tingkat satu sampai dengan skripsi.

Fakta lainnya, Jokowi melaksanakan kuliah lapangan satu selama satu hari di Banjarejo, Ngawi, pada tahun 1980.

Tahun 1982, Jokowi juga melaksanakan kuliah lapangan selama 3 hari di Baturraden dan Cilacap. Ikut inventarisasi hutan selama 6 hari di Banjarejo pada tahun 1982.

Akulaku Terima Dana Segar Rp850 M

Praktik umum selama 2 bulan di Madiun, Cepu, dan Rembang pada tahun 1983. Serta KKN selama 3 bulan di Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, pada tahun 1983.

Jokowi juga mengikuti kegiatan problema kehutanan selama 3,5 bulan di Kota Madya Surakarta pada tahun 1984-1985. Bukti terakhir dengan adanya daftar nilai sarjana atas nama Joko Widodo dengan nomor mahasiswa 1681/kt.

Walau fakta-fakta tersebut menunjukkan keaslian ijazah Jokowi, sayangnya hingga sekarang Joko Widodo belum ingin memperlihatkan ke publik.(oka)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *