Hujan lebat mengguyur Kota Manado dan daerah lainnya di Sulut sejak Jumat kemarin mengakibatkan banjir dan longsong. BMKG ingatkan warga akan cuaca ekstrem.
Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika Sam Ratulangi Manado, mengeluarkan imbauan agar masyarakat mewaspadai cuaca ekstrim.
Dalam rilisnya, BMKG memantau fenomena atsmofir yang akan mengakibatkan cuaca ekstrem di Sulawesi Utara (Sulut), pada 19-23 Maret 2025.
“Berdasarkan Analisa kondisi dinamika atmosfer akan mempengaruhi cuaca di Sulut, yang mendukung pertumbuhan awan-awan semakin itens,” kata Kepala Stasiun BMKG Manado, Dhira Utama.
Lebih lanjut, Dhira mengatakan kombinasi tersebut akan membentuk atmosfer yang mengakibatkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang atau lebat.
“Kami mengimbau masyarakat untuk mewaspadai terjadinya angin kencang dan hujan lebat yang akan terjadi di sebagian besar wilayah Sulut,” tulisanya dalam rilis.
Wilayah-wilayah yang diprediksi akan terjadinya fenomena alam ini antara lain, Kota Manado, Minahasa Utara, Bitung, Tomohon. Kemudian, Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan, Bolmong, Bolmong Utara, Bolmong Selatan, dan Kepulauan Sitaro, Sangihe dan Talaud.
BMKG memperkirakan hujan lebat dan angin kencang berpotensi terjadi beberapa hari kedepan hingga 23 Maret 2025.
“Cuaca ekstrem ini akan terjadi beberapa hari dan kita harus waspadai terjadinya banjir dan tanah longsor,” sebut Dhira.
Terpantau, sejak Jumat (21/3/2025) pagi kemarin sebagian wilayah di Sulawesi Utara terdampak cuaca ekstrem berupa angin kencang dan hujan lebat.
Cuaca ekstrem yang terjadi ini mengakibatkan sebagian wilayah kota Manado mengalami musibah banjir dan tanah longsor. Wilayah-wilayah seperti Kelurahan Mahawu, Wonasa, Banjer, Sumompo, Tikala, Karame, Ternate Tanjung, Sario, dan Malendeng terpantau terdampak banjir.
Beberapa ruas jalan utama di kota Manado juga tergenang air dan mengakibatkan kemacetan panjang. Walikota Manado terlihat turun langsung memantau wilayah yang terdampak banjir dan tanah longsor.
Sementara itu, Komandan Korem 131/Santiago, Brigjen TNI Martin Susilo Martopo memerintahkan jajarannya untuk mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem.
“Semua jajaran TNI segera berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Kepolisan, Basarnas dan BPBD untuk melakukan tindakan jika sewaktu-waktu bencana terjadi,” kata Martin, Sabtu (22/3/2025).(oka)
Tidak ada komentar