Pasca bencana gelombang pasang di Kota Manado, pantai wisata Pulau Bunaken penuh dengan sampah yang terdampar di sepanjang pantai Bunaken.
Sampah yang dominan sampah rumah tangga ini merupakan kiriman dari Kota Manado.
Baca: Diguyur Hujan, Manado Banjir Setinggi 4 Meter
Sampah ini terbawa ombak dari teluk Manado, akibat tipuan angin kencang, Minggu (17/01/2021).
Foto sampah berserakan di Pulau Bunaken, pertama kali terlihat dalam postingan akun media sosial Paul Batuna, Sabtu (23/01/2021).
Paul merupakan aktivis lingkungan yang peduli akan kebersihan pantai, Paul juga pemilik salah satu cottage di Bunaken.
Dari foto yang postingan tersebut, terlihat Paul bersama keluarga dan rekan-rekannya, sementara membersihkan sampah yang berserakan.
“Terima kasih masyarakat Manado yang telah buang sampah sembarangan. Kirimannya sudah tiba dengan selamat di Pulau Bunaken. Semoga kedepannya bisa lebih sadar lingkungan ya….?” sindir Paul di beranda akun facebooknya.
Di postingan yang lainnya, anak Paul Batuna terlihat sedang mengumpulkan sampah dengan menggunakan karung.
Anak bernama Ramiro ini menyebut dirinya malu karena sudah membuang sampah sembarangan.
Sampah yang terkumpul dari hasil bersih-bersih Paul dan kawan-kawan, tertaksir mencapai 5 ton lebih.
Sampah-sampah yang terdampar di Pulau Bunaken seakan memberi tanda, bahwa masyarakat Manado kurang memahami akan bahaya sampah bagi kehidupan.
Hal sama juga terjadi minggu sebelumnya di Pantai Manado, ketika gelombang laut besar menghantam daerah pesisir.
Sampah berupa kayu dan plastik terhampar di kawasan bisnis Megamas Manado, Minggu (17/01/2021) lalu.
Sampah-sampah ini dari dasar laut, akibat terbawa oleh ombak yang menyapu bibir kawasan megamas.
Sampah ini merupakan sampah rumah tangga yang dibuang sembarangan, dan masuk ke dalam laut Manado.
Melihat hal ini, Sekretaris Forum Komunikasi Pecinta Alam (FKPA) Sulawesi Utara, Alexander Daud angkat bicara.
Menurutnya, sampah-sampah yang terkumpul di Pulau Bunaken sangat memalukan bagi masyarakat Manado.
Hal ini memberi bukti bahwa sangat banyak Masyarakat Manado, yang belum sadar untuk membuang sampah pada tempatnya.
“Sampah di Bunaken dominan sampah rumah tangga. Itu berarti masih banyak yang membuang sampah sembarangan,” katanya kepada Newsantara.id, Minggu (24/1/2021).
Dia berharap, ke depan masyarakat bisa sadar akan pentingnya bahaya sampah bagi kehidupan manusia.
“Sampah ini bisa memberi bahaya bagi kita, selain terjadi banjir seperti sekarang, sampah juga merusak ekosistem alam,” pungkasnya.
(*/nid)
Tidak ada komentar