Adanya pemberitaan tentang penganiayaan yang dialami pasangan suami istri (pasutri) asal Minut di beberapa media, cukup menghebohkan.
Baca : Kapolda Sulut Ajak Polisi Santun Bermedsos
Kapolres Bitung melalui Kanit III Tipidter Satreskrim Polres Bitung, Ipda Demron Talolang langsung memberikan klarifikasi.
Kepada media, Talolang menyebut tidak ada penganiayaan, tetapi hanya saling dorong antara kedua belah pihak.
“Tidak benar ada penganiayaan, hanya saling dorong saja, dan saya yang meleraikan, kejadian ini tidak lama,” ungkap Talolang.
Sebelumnya, beredar bahwa pasutri Idham Natsir dan Paulina, warga Kelurahan Sukur, Kecamatan Aermadidi, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), mendapat penganiayaan dalam ruang penyidik Unit III, Satreskrim Polres Bitung, Senin (29/11/2021) lalu.
Kuasa Hukum pasutri, Arsindo Fernando Silalahi mengungkapkan hal ini pada, Jumat (3/12/2021).
“Tanggal 29 November 2021, klien kami mendapat penganiayaan yang pelakunya masyaarakat biasa, parahnya lagi ini terjadi di dalam lingkungan Polres Bitung,” katanya.
Karena memiliki niat baik menyelesaikan masalah, kliennya memenuhi undangan dari penyidik Polres Bitung.
“Klien kami memenuhi undangan penyidik maka mereka mendatangi Polres Bitung, dan menemui salah satu penyidik perihal undangan tersebut,” tambahnya.
Namun sampai di dalam ruang Kanit III, ternyata ada 4 orang yang tidak mereka kenal, dan ada satu anggota polisi.
“Klien saya mendapat cercaan makian dari seorang ibu dalam ruangan tersebut,” sebut Silalahi.
Tambahnya, saat kliennya keluar ruangan mengikuti Kanit Reskrim ibu-ibi tadi mengejar dan memukul istri kliennya.
“ Saat Kanit pamit keluar ruangan istri klien kami ikut keluar karena merasa tak nyaman.”
“ Tapi kemudian ibu tersebut kejar dan memukulnya, klien kami mau melerai kejadian ini malah kemudian juga ikut dianiaya,” sambungnya.
Yang membuat Silalahi kesal ada anggota polisi di lokasi kejadian tapi tak melerai.
“Hal ini sudah kami laporkan ke Propam Polda Sulut. Kami juga telah membuat laporan kepolisian di Polres Bitung,” pungkasnya.
Silalahi berharap keluhan atas insiden yang kliennya alami ini, bisa mendapat tanggapan dari kapolres bahkan Kapolri.
(mir)
Tidak ada komentar