Tudingan serius kini mengarah kepada Bupati Minahasa Selatan, Christiany Eugenia (Tetty) Paruntu. Dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Rabu (23/10/2019), mantan anggota DPR Bowo Sidik Pangarso, blak-blakan mengakui pemberian uang dari Tetty Paruntu sebesar Rp 600 juta.
Bowo mengakui menerima uang dua kali terkait pengurusan pembangunan revitalisasi pasar dan kepengurusan Golkar.
“Pertama nilainya Rp 300 juta. Kedua juga sama Rp 300 juta. Waktu itu ada pergantian Ketua Umum Setya Novanto Pak Airlangga Hartarto,” kata Bowo.
Dalam penjelasan Bowo Sidik, Tetty meminta bantuan untuk kepentingan pasar. Bowo langsung mengarahkan Tetty untuk langsung ke Kementerian Perdagangan karena ada aturan, petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan yang harus dia penuhi.
Bowo juga menyebut Tetty melobi dirinya agar bisa menjadi ketua DPD Golkar Sulawesi Utara.
“Bu Tetty meminta saya untuk mengkomunikasikan dengan Pak Setya Novanto agar dia bisa menjadi Ketua DPD Golkar,” ujar Bowo.
Selain nama Tetty, Bowo mengaku menerima uang gratifikasi saat menjabat anggota DPR dari mantan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita.
Bowo juga menerima uang SGD 200 ribu dari mantan Dirut PLN, Sofyan Basir dan uang SGD 50 ribu.dari mantan Ketua DPR Setya Novanto.
Ada juga uang 2,5 miliar pemberian dari mantan Anggota DPR asal Demokrat Nasir yang meminta DAK (Dana Alokasi Khusus) fisik APBN 2016 Kabupaten Kepulauan Meranti.
Dalam dakwaan Bowo Sidik menerima Rp 2,6 miliar dari PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) terkait pekerjaan pengangkutan atau sewa kapal dengan PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog).
Bowo Sidik menerima Rp 300 juta dari Lamidi Jimat sebagai Direktur Utama PT AIS terkait angkut penyediaan BBM.Di luar itu, Bowo Sidik didakwa menerima gratifikasi senilai Rp 7,7 miliar.
Pengakuan Bowo Sidik, kini berbalik menyudutkan Tetty Paruntu. Dalam keterangannya kepada wartawan usai ke istana, Tetty mengaku tidak memberikan uang kepada Bowo. Hal ini menurut Tetty juga sudah dia sampaikan kepada Mensesneg, Pratikno.
Baca juga: Istana Klarifikasi Soal Tetty, Olly di Ujung Tanduk
Baca juga: Kecewakan Warga Sulut, Jokowi Pakai Standar Ganda
Nama Christiany Eugenia (Tetty) Paruntu awalnya sempat bersinar karena dipanggil sebagai calon menteri. Tak ayal, dia menjadi trending topic di media sosial dan menjadi nama paling populer di mesin pencari.
Praktis, publik mengakses langsung semua yang berkaitan dengan dia. Wajah cantik dan gaya berpakaian yang modis, termasuk sejumlah tas mewahnya.
Namun, tak sedikit juga warganet yang menyoroti isi rekening Tetty Paruntu. Dalam LHKPN 2018, Tetty memiliki kekayaan sebesar 42, 5 miliar. Harta bergeraknya bernilai 22, 8 miliar. Sementara tanah dan bangunan yang dia miliki senilai 14,8 miliar.
Selain itu, Tetty memiliki harta di bidang kas negara sebanyak Rp 4,7 miliar dan surat berharga senilai 105 juta.
Penulis: Rizka Alvira