Dari referensi, nama Manarow (Pulau Manado Tua) memang pertama kali dicantumkan dalam peta dunia oleh Nicolas Desliens‚ pada 1541.
Bagi warga Manado maupun orang-orang yang pernah berkunjung ke Manado, tentunya tak asing dengan panorama sebuah pulau yang menghiasi cakrawala Teluk Manado.
Baca: Ini Wakil Sulut di Kontes Puteri Indonesia Sejak 1992
Pulau ini terlihat jelas dari sepanjang pesisir Teluk Manado, karena pulau ini berbentuk gunung yang menjulang dengan tinggi 860 Mdpl (Meter dari permukaan laut).
Pulau berbentuk gunung yang terletak di Laut Sulawesi ini terkenal dengan nama Manado Tua.
“Kenapa disebut Manadotua, apakah pulau tersebut lebih tua dari Kota Manado?” pertanyaan tersebut sering terdengar terkait penamaan pulau tersebut.
Tidak banyak juga yang dapat menjelaskan secara gamblang kenapa bernama Manado Tua.
Literatur yang bisa jadi referensi atas penamaan tersebut tidak banyak dan kadang terdapat sedikit perbedaan satu dengan yang lain.
Menurut Prof. Geraldine Manoppo-Watupongoh, penamaan tersebut mulai ketika wilayah Wenang berubah nama menjadi Manado. Saat itu, nama Manado/ Manarow lebih dulu disematkan untuk pulau tersebut.
Dari referensi, nama Manarow (Pulau Manado Tua) memang pertama kali dicantumkan dalam peta dunia oleh Nicolas Desliens‚ pada 1541.
Menurut beberapa ahli sejarah, Pulau ini pernah menjadi pusat Kerajaan Bawontehu yang kira-kira berdiri pada abad ke-13.
Kerajaan yang menurut penuturan ahli sejarah banyak memberikan pengaruh akan nama dan budaya di wilayah Sulawesi Utara.
Walau sangat sulit mendapatkan obyek peninggalan dari Kerajaan Bawontehu di pulau tersebut. Namun beberapa makam yang konon merupakan raja-raja yang pernah mendiami pulau ini.
Itu berasal dari cerita turun temurun dari penduduk asli pulau ini, serta banyaknya tulisan sejarah dari beberapa kerajaan tetangga.
Ini menjadi bukti bahwa pulau seluas 1.056,02 m2 dan garis pantai sepanjang 12.280 m ini, pernah hadir satu kerajaan tua di Indonesia.
Pulau ini secara administratif masuk dalam wilayah Kota Manado, bagian dari Kecamatan Bunaken Kepulauan. Terbagi atas 2 (dua) Kelurahan yaitu Kelurahan Manadotua Satu dan Manadotua Dua.
Wisatawan tentu tidak asing dengan nama Bunaken, sebuah obyek wisata taman bawah laut yang sudah kesohor di dunia. Pulau Manadotua termasuk dalam kompleks wisata Taman Nasional Bunaken.
Tidak kalah dengan pulau-pulau tetangganya yaitu Pulau Bunaken dan Pulau Siladen, Pulau ini juga menawarkan pesona bawah lautnya yang menarik dan unik.
Pulau Manadotua juga kaya akan biota laut, dan terdapat aktivitas gunung berapi berupa keluarnya gelembung-gelembung udara dari dasar laut. Serta karang lava yang dapat memanjakan aktifitas menyelam di kawasan ini.
Adapun wilayah daratannya terdapat pesona alam yang tak kalah menariknya. Gunung dan puncaknya tedapat hutan yang memiliki populasi hewan seperti monyet, kuskus dan beberapa spesies burung.
Penulis: Fathur Ridho