Aprilia Manganang, Atlet Voli Putri Ternyata Seorang Pria

Bang Kipot
10 Mar 2021 01:23
Berita 0 288
3 menit membaca

Aprilia Manganang, atlet andalan timnas voli putri Indonesia ternyata seorang pria.

Hal ini terkuak, usai keterangan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI Jendral Andika Perkasa, yang memastikan perubahan status Aprilia Manganang dari perempuan ke laki-laki.

Aprilia kini tercatat sebagai sebagai seorang prajurit TNI yang tergabung dalam Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) sejak 2016. Kini dia berpangkat Sersan Dua (Serda) TNI.

Andika menjelaskan, RSPAD Gatot Subroto menemukan kelainan Aprilia Manganang ternyata seorang pria, ketika tim medis memeriksanya, sejak awal Februari lalu.  

Baca: Lagu Terpesona New Nazareth jadi Yel-yel TNI/ Polri

“Dari hasil rekam medis, hormon testosteron lebih tinggi. Bukan hanya itu, organ dalamnya pun tak ada organ tubuh milik perempuan,” jelasnya, Selasa (09/03/2021)

Dia memastikan, Aprilia Manganang memang berjenis kelamin laki-laki meski sedari kecil berjenis kelamin perempuan.

“Karena kurang pengetahuan, ketika lahir, orang tua dan paramedis di kampung menyimpulkan dia adalah seorang wanita,” jelasnya.   

Menurutnya, fenomena medis mantan andalan timnas voli putri Indonesia kelahiran 27 April 1992 itu bernama Hipospadia.

Hipospadia adalah kelainan pada saluran kemih dan penis. Saluran kencing tidak terletak pada ujung penis, melainkan di bawah penis.

Umumnya, bentuk penis berbeda dari biasanya, dengan penumpukan kulit berlebih di bagian atas penis sehingga sekilas mirip alat vital wanita

Aprilia menjalani pemeriksaan medis mulai 3 Februari 2021 di RSPAD Gatot Subroto. Para pejabat TNI memanggilnya karena merasa sesuatu yang janggal dengan kondisi fisik Aprilia.

“Hasil pemeriksaan membuat saya menawarkan penanganan medis dan operasi (correction surgery). Sersan Manganang menyambut antusias. Selanjutnya kami lakukan pemeriksaan lengkap,” tambahnya.

Andika melanjutkan, sudah menyiapkan dua pilihan penempatan tugas bagi Aprilia pasca perubahan jenis kelamin.

“Kemungkinan kita tempatkan di perbekalan dan angkutan atau di kesehatan. Tergantung bakatnya dia,” tambahnya.

KSAD bahkan langsung memerintahkan Direktur Hukum Angkatan Darat (Dirkumad), Brigjen TNI Tetty Melina Lubis untuk menyiapkan dokumennya.

Andika melanjutkan, TNI akan membantu Aprilia untuk melengkapi semua syarat dan prosedur sebagai warga negara. Ini terkait Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2006 tentang Adminitrasi Kependudukan.

“Kami berharap Pengadilan Negeri akan memberikan dan menetapkan perubahan nama dan jenis kelamin. Tergantung pilihan nama baru dari Sersan Manganang dan orangtuanya,” kuncinya.

Sekadar informasi, Aprilia Kelahiran Tahuna, Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara.

Dia aktif bermain voli sejak kecil. Dengan fisik dan power yang lebih dari teman seangkatan, wajar dia terlihat sangat menonjol. Saat SMA, dia sempat beralih ke cabang olahraga bola basket.

Namun, terinspirasi kakaknya yang juga atlet voli putri, Amasya Manganang, dia kembali menekuni bola voli profesional.

Karir profesional Aprilia berawal ketika bergabung dengan tim Alco Bandung tahun 2011. Kemudian, dia berpindah ke BNI 46, Manokwari Valeria, dan Jakarta Elektrik PLN (juara 2015 dan 2016).

Total, dia sudah mengoleksi empat gelar juara Proliga.

Terakhir, Aprilia meraih gelar proliga bersama tim PGN Popsivo Polwan. Dia juga pernah berkarir di Liga Thailand, bersama Generali Supreme Chonburi E-Tech.

Dia adalah anggota SEA Games Indonesia 2013-2017. Cedera lutut membuatnya absen membela Timnas Voli Putri Indonesia di SEA Games 2019 di Filipina.

Sempat pulih, Aprilia lalu bergabung dengan Bandung Bank BJB Tandamata pada Proliga 2020.

Dia frustasi ketika kembali cedera dan menyatakan pensiun pada 10 September 2020.

Yang jadi kontroversi, ketika di SEA Games 2015, tim Filipina melakukan protes kerena mencurigai Aprilia adalah seorang laki-laki.

Baca: https://newsantara.id/2021/02/26/seluruh-tanah-di-sulut-milik-raja-ahli-waris-akan-perkarakan-bpn/

Hal unik lainnya, Aprilia memang kerap mengakui jarang berdandan. Dia juga merasa canggung ketika mengenakan rok dan sepatu hak tinggi.  (riz)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *