General Manager (GM) Bandara Sam Ratulangi Manado, Minggus Gandeguai memberikan langsung pinjaman tersebut.
Untuk tahap kedua ini, AP I memberikan pinjaman pengembangan modal usaha kepada tujuh UKM binaan PT AP I.
Total jumlah pinjaman yang disalurkan adalah Rp625 juta. Tujuh UKM yang menerima pinjaman tersebut, 5 UKM binaan dari Kota Manado, dan 2 UKM binaan dari Kabupaten Minahasa Utara.
Jumlah pinjaman pada tahap kedua ini terbilang kecil bila dibandingkan dengan pinjaman tahap satu pada Juni 2018 lalu.
Tahun lalu total pinjaman RP710 juta bagi 8 UKM binaan atau turun Rp85 juta pada tahap 2 ini.
“Diharapkan dengan suntikan dana ini, UKM binaan PT AP I bisa lebih mandiri dan tangguh dalam mengelola usahanya,” kata Gandeguai ketika menyerahkan dana pinjaman tersebut.
Dikatakannya, komitmen manajemen AP I ingin melihat setiap UKM binaannya bisa berkembang dan bisa mandiri ke depan.
Gandeguai menyebut, pinjaman modal usaha bagi UKM binaan adalah program kemitraan yang di laksanakan tiap tahunnya.
“Jadi ini adalah salah satu program kami, dalam meningkatkan UKM sehingga bisa bersaing dalam pengembangan usaha mereka,” ujarnya.
Selain memberikan pinjaman kermitraan modal usaha, AP I juga menyalurkan dana hibah pembinaan Rp42.310.000.
Dana hibah pembinaan ini merupakan kegiatan bimbingan, serta bantuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan UKM mitra binaan, menjadi usaha yang mandiri.
Sehingga total penyaluran dana pinjaman kemitraan, dan hibah pembinaan tahun 2018 mencapai angka Rp1.377.310.000, yang diberikan kepada 15 UKM mitra binaan.
“Saya harap dana pinjaman dan hibah modal usaha ini bisa dimanfaakan sebaik mungkin. Mungkin bisa digunakan untuk menambah modal kerja usaha, atau juga untuk membeli peralatan kerja dalam rangka mendukung kegiatan usaha,” pinta Gandeguai.
Dalam menjalin kemitraan, Gandeguai menyebut PT AP I ingin keberadaan mereka bisa dirasakan oleh pelaku UKM dan masyarakat Sulawesi Utara.
Sementara itu, untuk penyerahan simbolis pinjaman kemitraan usaha, diserahkan secara simbolis kepada perwakilan mitra binaan, yaitu Ismail Wakid (Nyoke Showroom) dan Eva Djindan (Eva Galeri Batik).
Penulis : Lala Nvidia
Tidak ada komentar