Kegiatan latihan taktis kerjasama antar dua negara tersebut resmi dimulai Senin (12/3/2018). Kegiatan tersebut rencananya akan digelar selama dua belas hari ke depan hingga Jumat (23/3/2018).
Dalam kegiatan tersebut, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU) melibatkan sekitar 150 personel dengan enam pesawat F-16. Sementara US Pacaf Angkatan Udara Amerika Serikat (US Pacaf Air Force) mengikutkan sekitar 110 personel lengkap dengan enam pesawat F-16 dan pesawat Apache.
Latihan yang sudah berulang kali dilaksanakan kedua negara ini, dibagi dalam dua jenis latihan. Waasops Kasau, Marsma TNI Anang Nurhadi akan menjadi pimpinan latihan bersama ini. Sedangkan dari pihak US Pacaf adalah Colonel Gibson.
Yang pertama, kedua negara akan melakukan simulasi operasi gabungan lengkap dengan air combat operation. Dalam latihan ini disimulasikan ada pertempuran udara (Dog Fight) yang melibatkan pesawat F-16 kedua negara. Latihan bersama bersandi Cope West akan digelar di atas udara Kabupaten Kepulauan Sangihe hingga Kabupaten Kepulauan Talaud.
Latihan kedua melibatkan pasukan khusus angkatan udara kedua negara yakni Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (Paskhas) dan Special Force Amerika Serikat Combat Control Team (CCT). Dalam latihan ini ada unjuk kebolehan seperti penerjunan, SAR Tempur, Infiltrasi dan Evakuasi. Kegiatan ini bersandi Spear Iron dan akan berlokasi di Kabupaten Minahasa.
Komandan Lanud Sam Ratulangi Kolonel Nav Insan Nanjaya mengaku siap dengan semua unsur pendukung seperti Base Operation, logistik, bahan bakar, medis dan akomodasi.
Sejumlah pesawat terlihat siap di landasan Bandara Udara Sam Ratulangi. Selain pesawat F-16 ada juga pesawat C-17 Globe Master, Helikopter Cinook , Pesawat C -130 Hercules, CN-295 dan Helikopter Super Puma.
Pasukan TNI AU melibatkan personil Paskhas Batalyon 466 Makassar yang dipimpin Danyonko, Letkol Pasukan Wendy Bahtiar dan direktur latihan Kolonel Pasukan Dicky Lukman ( Danwing) dari Wing 2 Paskhas.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan, kerjasama bilateral ini juga akan menguatkan pertahanan daerah perbatasan. Dubes USA untuk Indonesia Joseph Donovan menambahkan, kegiatan ini menjadi kemitraan strategis antar kedua negara terlebih dalam bidang pertahanan.
Penulis: Efge Tangkudung
Tidak ada komentar