Salah satu alumni Fakultas Teknik Elektro 2007, Nova Gama menjadi korban gempa bumi tektonik yang terjadi di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).
Gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter (sebelumnya disebutkan 7,7 SRsebelum diralat BMKG), yang terjadi Jumat (28/9/2018), menghancurkan semua bangunan bertingkat, rumah ibadah, jalan dan jembatan. Gempa tersebut juga menimbulkan gelombang tsunami.
Informasi meninggalnya anggota Persekutuan Pemuda Gereja Toraja ini, bermula dari ucapan dukacita yang dikirim melalui media sosial facebook.
Dari laman facebook milik Nova Gama, banyak kerabat dan kenalan yang meberikan belasungkawa atas apa yang menimpa Nova Gama.
Karyawan PT HM Sampoerna Palu ini, meninggal akibat tertimpa bangunan kantornya yang ambruk. Diketahui selain Nova Gama, ada dua korban yang juga teman sekantornya yaitu Antony Sinaga dan Fredy Tulenan.
Berikut beberapa ungkapan dukacita di halaman berada facebook milik korban Nova Gama..
“Turut berduka cita de Nova Gama, nda percaya berita yg sy dengar korban gempa dan tsunami palu .. TUHAN memberikan tempat yg terindah untukmu…selamat jalan de..” tulis Veny Wirawati Senolinggi.
“Selamat jln kk Nova Gama ..Tuhan Yesus syg kk. Kak Wino, kak Ria, om n tante ttp sabar.. Tuhan punya rencna terbaik,” tulis Viana Shari.
“Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;
“Masih tidak percaya klu kak Nova Gama mninggalkan kami scpat ini…
Kami msih menyayangimu kak tpi Tuhan lebih2 mnyangimu…
Selamat jalan smpai ketemu d Yerusalem baru..,” tulis Sarlota Sanda.
Sementara itu, ungkapan dukacita juga dirasakan oleh civitas akademika Teknik Elektro Unsrat Manado.
Wakil Dekan II, Vecky Poekoel menyampaikan dukacita atas apa yang menimpa alumni Unsrat tersebut.
Kepada Manadopedia.com, mantan Ketua Jurusan Teknik Elektro ini, tidak menyangka kejadian gempa di Donggala membawa petaka bagi seorang alumni Fatek Unsrat.
“Sebagai seorang dosen yang pernah menjadi bagian keluarga besar elektro, saya bersama teman-teman dosen lainnya, sangat berduka atas kejadian ini,” katanya Sabtu (29/9/2018) di Manado.
Penulis : Habel Sirenden
Tidak ada komentar