Agus Sugianto Juara Catur Olly Dondokambey Cup

F. G. Tangkudung
19 Feb 2023 13:07
Sport 0 201
4 menit membaca

NM Agus Sugianto perwakilan kontingen Papua, menjadi yang terbaik dalam Turnamen Catur Olly Dondokambey Cup 2023, Sabtu (18/2/2023) di Manado, Sulawesi Utara.

Open Turnamen ini memainkan catur cepat 10 menit +3 (inc) menggunakan sistem Swiss 10 babak dengan jumlah peserta sebanyak 313 orang.

Agus Sugianto kokoh di puncak klasemen akhir, usai mendulang 9/10 poin. Dia meraih 8 kemenangan dan 2 kali bermain remis. Dengan hasil tersebut, Agus Sugianto membawa pulang hadiah utama Rp 20 juta.

Avazbek Ishbaev (Jatim) berada di peringkat dua meski memiliki poin sama dengan Agus. Avazbek kalah tie break atas Agus. Keduanya sempat bermain remis ketika bertemu di babak tujuh. Jalalludin Al Mubarok (Aceh) menempati peringkat tiga dengan 8,5/10 poin.

Dari klasemen akhir, terlihat dua pecatur Sulut berhasil masuk sepuluh besar yakni George Lamia (8) dan Cort Darby Tombokan (10).

Sementara itu, Rafi Wuner menjadi juara di kelompok umur kategori SMA setelah menyapu bersih enam kemenangan. M Fajri Pombo dan Maria Angkouw menempati peringkat dua dan tiga dengan poin sama (5/6).

Rizky Tayeb menjadi juara di kategori SMP meski memiliki poin sama dengan Anggi Talumepa. Keduanya meraih poin sempurna dari tujuh kemenangan. Joshua Dumalang menempati peringkat tiga dengan 6/7 poin.

Tom Tumbelaka meraih poin sempurna dengan tujuh kemenangan dan berhasil juara di kategori SD. Dia mengungguli Clarkent Lumunon dan Jimly Manorek di peringkat dua dan tiga.

Parade Juara 

Open

  1. NM Agus Sugianto/ Papua (P 9/10 TB 68,5)
  2. Avazbek  Ishbaev/ Jatim (P 9/10 TB 67)
  3. Jalalludin Al Mubarok/ Aceh (8,5/10)
  4. NM Reza Fajar/ Papua (8,5/10)
  5. NM Zacky  Dhiaulhaq/ Sulteng (8,5/10)
  6. NM Fatikh/ Gorontalo (8/10)
  7. FM Johan Gunawan/ Banten (8/10)
  8. George Lamia/ Sulut (8/10)
  9. NM Muhammad Johan/ Sumut (8/10)
  10. Cort Darby Tombokan/ Sulut (8/10)

SMA

  1. Rafi Wuner (6)
  2. Fajri Pombo (5)
  3. Maria Angkouw (5)
  4. Devid Abram (5)
  5. Amravel Hardman Tendean (5)
  6. Satria Ticoalu (4,5)
  7. Elbert Umboh (4,5)
  8. Mohamad Firmansyah (4)
  9. Reinhard Christian (4)
  10. Patrcio Taroreh (4)

SMP

  1. Rizky Tayeb (7)
  2. Anggi Talumepa (7)
  3. Joshua Dumalang (6)
  4. Levin Palohon (6)
  5. Ezra Mamuya (6)
  6. Wiliam Ibrahim (6)
  7. Nana Montolalu (6)
  8. Prishila Mamarodia (6)
  9. Revando Oroh (6)
  10. Bravehard Lumunon (5,5)

SD

  1. Tom Tumbelaka (7)
  2. Clarkent Lumunon (6)
  3. Jimly Manorek (6)
  4. Revalino Andriyantno (6)
  5. Mohamad Daffa Akili (6)
  6. Glowly Lepa (5)
  7. Winky Kodongan (5)
  8. Brilian O. Robot (5)
  9. Princes Kakame (5)
  10. Abraham Melkior (5)

Turnamen Terbuka Catur Olly Dondokambey berlangsung dua hari, 17-18 Februari 2023 di Gedung Graha Bumi Beringin. Gubernur Sulut Olly Dondokambey membuka langsung kegiatan tersebut. Tampak juga Walikota Manado Andrei Angouw mendampingi Olly.

Kejuaraan nasional ini menyediakan hadiah total Rp 100 juta. Sebanyak 695 peserta yang berasal dari 15 provinsi (27 Kabupaten/ Kota) yang terbagi dalam empat kategori, ikut bertarung.

Secara umum, kejuaraan berjalan baik dan berlangsung meriah. Satu hal yang harus menjadi catatan, peserta open turnamen terlalu lama menunggu. Peserta yang  sudah datang sejak pukul 10.00 Wita harus memainkan babak pertama pada pukul 16.00 Wita.

Panitia tidak memperhitungkan membludaknya peserta, akibatnya peserta harus bergantian menggunakan ruangan.

Pelantikan Pengprov Percasi Sulut

Sebelum Open Turnamen tersebut, Legenda Catur Indonesia yang juga Ketua Umum PB Percasi, Utut Adianto Wahyuwidayat melantik Pengurus Provinsi Percasi Sulut periode 2022-2026.

Baca: Levon Aronian Juara WR Chess Masters 2023

Apriano Ade Saerang kini resmi menakhodai Percasi Sulut usai terpilih aklamasi, Sabtu (14/5/2022). Terlihat Ade membawa gerbong gemuk untuk memajukan prestasi Catur Sulut.

Olly Dondokambey dalam sambutannya, mengaku akan memberikan dukungan penuh untuk kemajuan catur Sulut. Menurutnya, melahirkan atlet andal butuh proses dan dukungan semua pihak.

Sementara itu, Utut Adianto sempat mengenang Sulut sebagai gudangnya para pecatur andal.

“Dulu di timnas, kalua ada enam pemain, satunya dari Sulut. Sekarang tidak lagi,” katanya mengingatkan.

Dia menekankan proses pembinaan dan keseriusan untuk mencetak pecatur muda potensial.

“Prestasi atau GM lahir dari latihan, pertandingan berjenjang dan evaluasi. Bangun pondasi kokoh, datangkan pelatih berkualitas, ikut pertandingan kompetitif dan jangan bosan mengevaluasi,” jelasnya.

Utut juga mengingatkan pengurus baru, untuk serius dan mencintai catur demi kemajuan catur Sulut dan Indonesia.

“Mari lahirkan Grandmaster dari Sulut. Ini tugas mulia. Tapi, jangan berharap pujian, yang ada nanti cacian. Bangkitkan catur Sulut hebat. Saya titip kepada Ade Saerang, urus catur dengan hati,” pintanya.

Pesan Grandmaster Utut Adianto memang cukup beralasan. Pengalaman sudah tersaji di Percasi Sulut dan sejumlah induk olahraga lain.

Begitu banyak harapan, visi dan misi serta janji untuk memajukan catur Sulut, ketika terpilih. Faktanya, tanpa mengabaikan kerja keras dan pengorbanan era sebelumnya, pada akhirnya terjadi gontok-gontokan di internal Percasi Sulut.

Agus Sugianto Juara Catur Olly Dondokambey Cup

Selamat bekerja buat Bung Apriano Ade Saerang Cs.

Di pundakmu, sekarang beban kemajuan catur Sulut terpusat. Dengan visi, relasi dan pengalaman berorganisasi, rasanya Catur Sulut bisa berjaya lagi di tingkat nasional.

Banyak bibit potensial, pecatur muda Sulut yang perlu mendapat pembinaan yang tepat.

Teranyar, Maria Angkouw, yang berhasil menjadi Juara BKD International Fide Rating Chess, Kelompok U-21 Kategori Standar di Tangerang, Awal Februari 2023.

Satu pesan, bijaklah memilah ketika politik masuk dalam olahraga. Terkadang sangat membangun, tak jarang begitu merusak.

Baca: Juara Tata Steel, Anish Giri Makin Memesona

Selamat dan Sukses… (fgt)