Enam orang dilaporkan tewas akibat banjir yang terjadi di Kota Medan, Kota Binjai dan Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Jumat (4/12/2020).
Baca: Resmi Beredar, Ini Dokumen yang Wajib Pakai Meterai Rp10.000
Curah hujan yang tinggi sejak Kamis (3/12/2020), membuat sejumlah sungai meluap dan merendam ribuan rumah warga. Belasan ribu warga yang tersebar di tiga daerah itu, harus mencari tempat pengungsian akibat terdampak.
Selain banjir, tanah longsor juga terjadi di Sibolangit, Deli Serdang, ruas jalan Medan menuju Berastagi. Tak kurang 20 titik longsor membuat jalan tak bisa dilalui kendaraan.
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi kepada media mengatakan, pemerintah berkoordinasi dengan TNI/Polri serta Basarnas siaga mengevakuasi para korban.
Kata dia, pemerintah juga sudah menyiapkan lokasi pengungsian, bagi para korban terdampak.
“Pemerintah menyiapkan dapur umum dan air bersih untuk para pengungsi. Pastikan lokasi pengungsian nyaman dan enak,” tegas dia.
“Kalau kurang tempatnya, nanti koordinasi dengan petugas yang berada di sana,” jelasnya.
Edy Rahmayadi juga memerintahkan Balai Wilayah Sungai (BWS) segera melakukan normalisasi terhadap sungai-sungai yang ada di Medan agar tidak terjadi banjir setiap tahunnya.
Dari data, di Kota Medan, ribuan rumah tergenang air hingga 2 meter. 4.249 kepala keluarga atau 12.783 jiwa di 10 kecamatan dan 14 kelurahan menjadi korban terdampak banjir.
Kecamatan MedanHelvetia banjir merendam 692 rumah di kelurahan TanjungGusta serta 381 rumah di Kelurahan Cinta Damai. Kecamatan MedanPetisah, 74 rumah di Kelurahan Petisah Tengah terendam.
Di Kecamatan Medan Polonia, 50 rumah terendam banjir di Kelurahan Polonia. Kecamatan Medan Baru, banjir merendam 47 rumah di Kelurahan Padang Bulan serta 77 rumah di Kelurahan Titi Rante juga terendam.
Sementara di Kecamatan Medan Selayang, 70 rumah di Kelurahan Beringin terendam banjir. Kecamatan Medan Johor, sebanyak 73 rumah terendam di Kelurahan Beringin,
Selanjutnya, Kecamatan Medan Maimun, 70 rumah di Kelurahan Hamdan, sebanyak 382 rumah di Kelurahan Sei Mati, dan sebanyak 232 rumah di Kelurahan Aur.
Kecamatan Medan Barat, banjir merendam sebanyak 28 rumah di KelurahanSilalas. Kecamatan Medan Labuhan, banjir merendam sebanyak 70 rumah di Kelurahan Besar. Terakhir di Kecamatan Medan Tuntungan, tepatnya di Kelurahan Tanjung Selamat, 150 rumah terendam banjir.
Di Kabupaten Deliserdang, Desa Tanjung Selamat dan Desa Sejarah Baru menjadi wilayah terparah. Sekitar seribuan rumah digenangi air.
Di Kota Binjai, luapan DAS Bingai dan DAS Mencirim membuat 3.374 KK di 5 kecamatan menjadi korban.
Hingga kini, basarnas, BPBD, PMI, TNI/ Polri masih bahu-membahu masih mendata serta melakukan pencarian orang hilang.
Pemerintah juga menginventarisir kerugian materiil serta melakukan evakuasi koraban terdampak banjir. (riz)
Tidak ada komentar